Selasa, 26 Oktober 2010

Ma prière

O l'aube pacifique

Tu es mon ami fidèle
qui ont fidèlement se leva avant de me réveiller

... Merci de votre compréhension
que vous insérez dans ce cœur

Je suis reconnaissant et excité pour
quand j'ai reçu la grande miséricorde

et ne désespérez pas!
lorsque la menace d'un danger arrive
qui a vraiment pas d'autres
causés par défaut
J'ai
de mes propres mains

Seigneur, fais de ma journée ce
quiétude et en pleine disposition

Sabtu, 16 Oktober 2010

Emosi

Kita tidak akan berhasil mengendalikan emosi,
karena emosi adalah reaksi alamiah mental kita
untuk melindungi keselamatan dan memajukan
kebaikan bagi diri, keluarga, sesama, dan alam.

...Emosi adalah rahmat.

Yang harus kita kendalikan adalah ketepatan dan
kualitas tindakan kita di dalam dan karena emosi itu.

Sehingga,
bukan emosi yang harus kita kendalikan,
tetapi reaksi kita karena emosi itu.

Jumat, 15 Oktober 2010

Do'a Aku

Tuhanku, terimalah hatiku yang bersyukur
karena kini ku mengerti,
jika aku sepenuhnya ikhlas menyerahkan diri
dan hidupku kepada-Mu, maka sesungguhnya
aku tak lagi memiliki diri dan hidupku sendiri.
...
Dengannya,

diri dan kehidupanku adalah milik-Mu,
sehingga Engkau tak akan melupakanku,
tak akan membiarkanku sedih, dan pasti
akan menyejahterakan dan membahagiakanku.

Tuhan, aku ini milik-Mu,
bahagiakanlah aku.

Selasa, 12 Oktober 2010

ISI HATI AKU

Aku berdiri termangu
memperhatikan hiruk pikuk khalayak
yang mengejar kegemerlapan
dan memuja harta
sebagai pemeringkat sesama.

Ya Allah Yang Maha Memelihara,

Jauhkanlah hatiku
dari ketertarikan untuk meniru
jalan yang gemerlapnya menipu,
damaikanlah dan tenangkan lah jiwaku
dalam keindahan kasih sayang,
kejujuran, dan penghormatan
kepada sesama dan alam.

Bebaskanlah aku dari pengejaran
yang tidak mendekatkanku kepada-Mu.

Amien

Sabtu, 02 Oktober 2010

Manusia purba sudah makan daging lebih lama dari perkiraan


Manusia purba sudah makan daging sejak 3,4 juta tahun yang lalu. Sebelulmnya, manusia purba dipercaya memakan daging sejak 2,5 juta tahun yang lalu. Perubahan ini terjadi setelah penemuan dua fosil tulang yang memiliki tanda goresan akibat alat potong dari batu di Dikika, Etopia oleh Dikika Research Project.

Salah satu fosil tulang yang diangkat tersebut diperkirakan milik sebuah mamalia seukuran kerbau, sedangkan fosil lainnya kemungkinan milik Impala. Berdasarkan penelitian menggunakan mikroskop elektron dan beberapa analisis kimiawi, goresan pada tulang tersebut dianggap berasal dari alat pemotong yang terbuat dari batu tajam. Beberapa goresan lain diperkirakan terjadi ketika alat pemotong rusak ketika hendak membuka tulang untuk mengambil sumsum.

Manusia pertama yang memakan daging ini disebut Australopithecus afarensis. Spesies tersebut langsing, bergigi, dan berotak kecil. Berkaitan dengan temuan oleh Dikika Research Project ini, terungkap pula beberapa hal lain. "Penggunaan peralatan dan pemakan daging bukan lagi dilakukan oleh Homo, seperti dugaan kita yang lalu," kata Zeresenay Alemseged, salah satu peneliti yang tergabung dalam proyek, kepada Discovery News. "Tak perlu juga otak besar untuk melakukan aktivitas seperti itu," tambahnya."Temuan seperti ini akan memaksa kita merevisi evolusi manusia dan buku pelajaran antropologi," kata Alemseged.

Naga gempal dari tanah drakula


Ahli purbakala menemukan fosil dinosaurus predator yang tidak biasa di Transylvania. Fosil dinosaurus yang diperkirakan hidup 65 juta hingga 72 juta tahun yang lalu itu diberi nama Balour bondoc, yang berarti naga yang pendek dan gemuk.

Balour bondoc punya 20 keunikan dibandingkan dengan spesies dinosaurus terdekat. Predator ini punya dua kuku besar berbentuk arit di setiap kaki yang diterka para ahli digunakan untuk menebas mangsa. Dinosaurus ini juga pendek dengan kaki yang gemuk dan telapak kaki yang tulangnya menyatu. Panggulnya memiliki otot yang sangat banyak, mengindikasikan Balour bandoc merupakan dinosaurus yang lebih punya kekuatan ketimbang kecepatan.

"Anatomi tubuh membuat dinosaurus ini berburu dengan cara yang berbeda dibandingkan dinosaurus pemangsa lain yang lebih tinggi," jelas Stephen Brusatte, dari Columbia University yang turut dalam penggalian kali ini.

Para ilmuwan menganggap Balour bondoc sejenis dromaeosaurus, dinosaurus karnivora yang mirip dengan unggas. Balour bandoc masih bersaudara dengan Velociraptor yang hidup pada masa yang sama di Eropa, Asia, dan Amerika Utara. "Dibandingkan dengan Velociraptor, Balour lebih tipe petarung ketimbang pelari," kata Brusatte.

Transylvania, yang dikenal sebagai asal tokoh mistik Drakula, merupakan bagian dari Romania pada akhir era Cretaceous. Para ahli purbakala mengatakan kalau tempat itu merupakan tempat dinosaurus-dinosaurus predator yang unik. Mereka berpendapat kalau hewan-hewan yang hidup di kepulauan biasanya unik dan tidak berukuran besar. Para ilmuwan menyebutnya "efek kepulauan".

T-rex dulu seukuran manusia


T.rex boleh besar, tapi ternyata spesies tiranosaurus, selama 80 juta tahun pertama kehidupan mereka, ternyata berukuran kecil, tidak berbeda jauh dengan ukuran manusia. Para ilmuwan berhasil menarik kesimpulan itu setelah temuan fosil Tiranosaurus selama setahun terakhir ini.

Para ahli purbakala menemui kalau T. Rex membesar secara misterius. "Sepuluh tahun yang lalu kita hanya tahu lima atau enam spesies dan semuanya mirip, predator berukuran raksasa. Sekarang kita punya 20 spesies yang tersebar di era Jurassic dan Cretaceous. Ukurannya mulai dari ukuran anjing hingga ukuran T. Rex yang kita ketahui" kata Stephen Brusatte, mahasiswa dari Columbia University yang bekerja sama dengan American Museum of Natural History di New York.

Tiranosaurus sudah ada sejak 165 juta tahun yang lalu. Sepanjang 80 tahun pertama, mereka berukuran kecil. Meski demikian, mereka tetap predator yang berdiri di atas dua kaki dan memiliki gigi yang tajam. Fosil membuktikan kalau beberapa spesies tiranosaurus sedikit bervariasi. Beberapa spesies memiliki tangan yang lebih panjang dari tiranosaurus pada umumnya, sementara spesies lain memiliki kepala yang lebih kecil. "Banyak perbedaan antara tiranosaurus awal dengan T. Rex, tapi mereka punya waktu ratusan juta tahun untuk berevolusi," jelas Brusetta.

Para ilmuwan dan ahli purbakala belum dapat menjelaskan alasan perubahan ukuran tiranosaurus. Evolusi diterka terjadi selama pertengahan era Cretaceous, suatu era yang sayangnya tak punya banyak bukti sehingga sulit digambarkan. Selama 80 juta tahun pertama kehidupan tiranosaurus, ada predator berukuran besar, seperti alosaurus dan megalosaurus. Ketika predator itu punah, tiranosaurus punya kesempatan untuk berkembang. "Mereka berkembang tidak hanya secara fisik, tapi juga secara ekologi. Mereka menjadi spesies yang dominan," kata Brusetta.

Fosil penguin sebesar manusia ditemukan


Fosil spesies penguin yang memiliki tinggi 150 cm ditemukan di Peru pada tahun 2007--tapi baru hari ini diumumkan. Penguin yang mendapat julukan "raja air" itu diperkirakan hidup 36 juta tahun yang lalu.

Sebagai pembanding, penguin terbesar saat ini hanya memiliki tinggi 120 cm. Selain tinggi, warna penguin raksasa yang ditemukan berbeda dengan penguin sekarang. Para peneliti di laboratorium mendapati bulu sayap dan bulu tubuh. "Warna pada ujung sayap adalah abu-abu dan bagian bawah sayap berwarna cokelat kemerahan," jelas pemimpin stud Julia Clarke yang juga seorang ahli purbakala dari University of Texas, Austin.

Para peneliti mengaku terkejut mendapati warna cokelat dan abu-abu pada tubuh penguin. "Penguin yang kami temui ini telah dewasa sehingga adanya warna cokelat dan abu-abu ini mengejutkan bagi kami," ujar Dan Ksepka, ahli burung purbakala dari North Carolina State University yang turut terlibat dalam studi. Meski demikian, Ksepka mengakui kalau para peneliti belum bisa menentukan warna seluruh tubuh dengan pasti karena tak memiliki cukup bulu.

Berenang dalam tuksedo?
Kenapa penguin berubah warna menjadi hitam dan putih? Clarke beranggapan kalau perubahan warna itu mungkin merupakan upaya kamuflase, agar para pemangsa penguin, seperti anjing laut, yang berada di bawah air tidak dapat melihat penguin karena tersamar oleh langit. Sementara pemangsa yang ada di langit melihat warna hitam di punggung penguin sebagai lubang di permukaan.

Akan tetapi, ada bukti melanosome (bagian sel yang mengandung melanin) yang menunjukkan kalau perubahan warna itu merupakan efek samping gaya hidup penguin di dalam air. Penguin raksasa ini memiliki melanosome mirip dengan melanosome milik burung lain yang berwarna cokelat kemerahan. Tapi, paket pigmen yang ada di dalamnya sangat berbeda dengan penguin modern.

Para peneliti memperkirakan kalau perubahan melanosome itu membuat bulu penguin semakin kuat, membuat sayap mereka keras dan kaku sehingga lebih kuat untuk berenang. "Sepertinya perubahan melanosome itu tidak berdampak langsung pada warna penguin," kata Clarke. "Perubahan warna mungkin juga disebabkan oleh perubahan lingkungan yang belum kita ketahui," tambahnya.

Stonehenge, sedari dulu jadi perhatian insan


Monumen zaman prasejarah Stonehenge ternyata sudah sejak dulu menjadi destinasi wisata. Yang dimaksud "dulu" bukannya seratus atau dua ratus tahun silam, melainkan sejak era prasejarah. Argumen ini muncul setelah ilmuwan dari British Geological Survey meneliti fosil gigi yang ditemukan di sekitar Stonehenge.

Penelitian dilakukan dengan teknik bernama analisis isotop yang mengukur rasio isotop strontium dan isotop oksigen pada email gigi. Analisis isotop strontium akan menunjukkan lokasi geologis, sedangkan analisis isotop oksigen bakal memberi tahu tentang iklim tempat seseorang tumbuh.

Studi menyelidiki gigi dari dua pria. Satu gigi berasal dari seorang pria dengan sebutan "Amesbury Archer" yang ditemukan 3 mil jaraknya dari Stonehenge pada tahun 2002. Gigi lainnya merupakan gigi seorang anak kecil yang belum lama ini ditemukan 3 mil ke arah tenggara dari Stonehenge.

Hasil penelitian menunjukkan kalau kedua individual ini berasal dari daerah yang berbeda. Si pria berasal dari bukit di kaki Gunung Alpine di Jerman. Si anak laki-laki, yang terkubur 800 tahun setelah "Archer", berasal dari daerah Mediterania yang hangat. "Temuan ini menegaskan keragaman orang yang datang ke Stonehenge," kata Jane Evans, kepala arkeolog di British Geological Survey.

Hasil penelitian radiokarbon terhadap si anak menunjukkan kalau ia hidup pada tahun 1.500 sebelum masehi. Pada saat itu, Stonehenge sudah berumur lebih dari 1.500 tahun."Ia berumur 14 atau 15 tahun dan mengenakan kalung manik-manik berwarna kuning sawo. Kami menerka ia sedang berwisata bersama keluarganya yang kaya raya," kata Evans. Sementara itu, si "Amesbury Archer" terkubur bersama uang tembaga dan emas, menunjukkan kalau pria itu kaya raya.

Sampai saat ini, alasan orang-orang kaya zaman prasejarah mendatangi Stonehenge masih belum jelas. Bahkan, para arkeolog pun masih berdebat tentang tujuan utama pembangunan Stonehenge. Beberapa tahun terakhir ini, ada dua teori yang beredar. Pertama, Stonehenge merupakan tempat penyembuhan, tempat yang dikunjungi oleh orang-orang sakit untuk memperoleh kesembuhan melalui tenaga sihir yang ada di situ. Teori kedua menyebutkan kalau Stonehenge merupakan tempat pemakaman.

"Orang yang berkunjung ke Stonehenge bisa juga orang yang datang untuk berdagang kemudian mampir ke Stonehenge. Stonehenge pasti kuil terhebat kala itu," ujar Andrew Fitzpatrick dari Wessex Archaeology kepada Daily Telegraph.

Jumat, 01 Oktober 2010

Ilmuan dapati komposisi matahari yang berbeda


Gambar matahari yang diambil oleh Solar Dynamics Observatory pada 30 Maret 2010.Sekelompok peneliti mendapati komposisi matahari yang berbeda dengan komposisi matahari yang selama ini diketahui. Menurut penelitian mereka, komposisi baru matahari tersebut memiliki karbon dan oksigen lebih sedikit 30 hingga 40 persen dibandingkan dengan komposisi yang telah dikenal selama ini.

Penemuan ini mengakibatkan kontroversi dalam dunia astronomi. Sebabnya, temuan perbedaan komposisi matahari akan membuat kebenaran proses terbentuknya alam semesta dipertanyakan kembali. "Karena jumlah oksigen dan karbon ternyata lebih sedikit, pandangan kita terhadap terbentuknya galaksi harus diubah," kata Lars Koesterke, salah satu peneliti dari Texas Advanced Computing Center yang turut terlibat dalam penelitian. Teori tentang struktur dan evolusi bintang bisa jadi mentah kembali. Proses kelahiran Bumi pun dapat dipertanyakan kembali.

Penelitian dilakukan oleh Carlos Allende Prieto dari Institute of Astrophysics of the Canary Islands (IAC) dan dibantu David Lambert dari Universitas Texas serta Martin Asplund dari Max Plank Institute for Astrophysics.

Penelitian tersebut menggunakan model 3 dimensi--penelitian-penelitian sebelumnya menggunakan model 1 dimensi. "Dengan model 1 dimensi, kita menganggap semua hal statis, beku. Padahal, pada kondisi asli, semua bergerak dan permukaan yang mendidih. Semua itu mengakibatkan perubahan keseimbangan energi," jelas Prieto. Penggunaan model 3 dimensi yang data atom yang selalu baru itulah yang membuat Prieto mendapati spektrum yang menunjukkan jumlah oksigen dan karbon yang lebih rendah ketimbang studi-studi sebelumnya.

Awalnya, temuan ini menuai kritik. Bukti yang disodorkan Prieto dianggap kurang cukup. Lagipula, Prieto menggunakan model yang belum terbukti. Prieto pun terbentur saat mencoba mencari bukti lebih lanjut. Komputer yang ada pada saat itu belum cukup kuat untuk mendukung model 3 dimensi. Tahun 2004, Koesterke dipanggil untuk membantu Prieto. Mereka berhasil membuat sebuah model yang efisien 4 tahun kemudian. Mereka juga mendapat keuntungan karena ternyata teknologi komputer berkembang demikian pesat. "Tiba-tiba, kami punya komputer yang bisa mengukur semua spektrum, suatu hal yang tidak mungkin dilakukan 5 tahun lalu," kata Koesterke.

Emisi karbondioksida turun 1,3%


IWR, sebuah institut energi terbarui asal Jerman, melaporkan kalau emisi karbondioksida global turun 1,3 persen pada tahun 2009. Penurunan ini merupakan penurunan pertama dalam 10 tahun terakhir. Institut yang biasa memberikan masukan terhadap kementerian di Jerman itu menyebutkan krisis ekonomi global dan penambahan jumlah investasi di energi terbarui yang menjadi alasan penurunan emisi.

Secara global, pada tahun 2009, investasi dalam energi terbarui untuk listrik, panas, dan bahan bakar meningkat jadi US$159.5 miliar setelah tahun 2008, investasi dalam bidang yang sama hanya sekitar US$153 miliar. Demikian data yang terekam oleh IWR.

Direktur IWR Norbert Allnoch menyebutkan kalau penurunan bisa lebih besar apabila negara-negara di Asia dan Timur Tengah juga berhasil mengurangi jumlah emisi karbondioksida seperti Amerika Serikat, Rusia, Jepang, dan beberapa negara di Eropa. "China, karena pertumbuhan ekonominya, menghasilkan jumlah emisi karbondioksida nyaris sama dengan jumlah emisi gabungan antara Amerika Serikat dan Rusia," ungkap Allnoch.

Dalam emisi karbondioksida, China ada di urutan teratas dengan 7,43 miliar ton per tahun. Amerika Serikat di urutan kedua dengan 5,95 miliar ton per tahun. Rusia, India, dan Jepang di posisi ketiga, keempat, dan kelima.

Untuk terus menurunkan dan menstabilkan emisi karbondioksida serta mengerem penggunaan bahan bakar fosil, IWR menyarankan investasi pada energi terbarui ditambah empat kali lipat jadi US$644,2 miliar.

Ke mana perginya plastik di lautan?


Jumlah sampah plastik yang terapung di lokasi di Samudra Atlantik saat ini sama dengan jumlah plastik pada 20 tahun yang lalu. Padahal, orang di seluruh dunia menggunakan plastik lebih banyak. Demikian hasil studi yang diadakan oleh Sea Education Association (SEA), Amerika Serikat.

Ahli kelautan dari Sea Education Association yakin penggunakan plastik meningkat besar sehingga seharusnya jumlah plastik buangan bertambah. "Tapi kenapa jumlahnya tidak bertambah di tempat pembuaangan? Jawabannya masih misterius," kata Kara Lavendor, ahli kelautan dari SEA.

Ke mana plastik-plastik itu pergi? Peneliti punya beberapa teori. Teori pertama menyebutkan kalau plastik terurai jadi bagian-bagian yang sangat kecil sehingga tidak tertangkap oleh jaring. Teori lain menyebutkan kalau plastik tersebut tenggelam karena ditumbuhi oleh organisme-organisme kecil. Kemungkinan lain, plastik dimakan oleh burung, ikan, atau mamallia lain.

Temuan ini bisa jadi kabar baik, kata David Karl dari Universitas Hawaii. "Bisa jadi plastik kembali ke pantai," katanya. Ia juga menyebutkan kemungkinan orang sudah sadar lingkungan sehingga jumlah plastik yang dibuang di laut berkurang--Karl mengaku kemungkinan ini sangat kecil.

Hampir 40 tahun, SEA dibantu banyak mabasiswa meneliti kondisi air permukaan. Mereka membawa jaringa berukurang satu meter yang diikat di belakang perahu. Saat perahu berjalan, jaring akan menangkap semua benda yang lebih besar dari 0,3 milimeter. Sekembali dari laut, para mahasiswa menyortir plankton, ubur-ubur, ikan-ikan kecil, serta plastik.

9 Tempat paling berpolusi di dunia


Bumi dipenuhi oleh polusi yang disebabkan manusia. Ketika populasi Bumi mendekati 7 miliar, Huffington Posts mencoba mendaftarkan kota-kota paling berpolusi di seluruh dunia. Dari data itu, Anda bisa mengetahui kota di mana tingkat kematian lebih besar daripada kelahiran atau lokasi tempat 50 ribu orang meninggal karena polusi udara. Salah satu dari 9 kota tersebut adalah kota di Indonesia.

1. Linfen, China. Kota ini merupakan kota paling berpolusi di seluruh dunia. Hidup di kota itu dalam sehari sama saja menghirup 3 pak rokok. Menurut Mother Nature Network, pakaian yang dijemur bahkan sudah hitam sebelum kering. Polusi di sana disebabkan asap mobil dan limbah industri.
2. Los Angeles, Amerika Serikat. Menurut American Lung Association, polusi ozon paling banyak di kota yang terletak di California ini. California Air Resourches Board menyebutkan ada 18 ribu orang mati sebelum waktunya karena polusi udara.
3. Niger Delta, Nigeria. Kalau dirata-rata, sepanjang tahun terjadi 300 tumpahan minyak di sini. Selama 50 tahun, sudah terjadi tumpahan minyak sebanyak 9 hingga 13 juta tong oil. Sungai dan kehidupan marga satwa di sana sudah rusak akibat terkontaminasi minyak. Sekitar 90 persen kebocoran minyak disebabkan oleh pencuri yang menjebol pipa, demikian menurut Shell.
4. London, Inggris. Polusi udara di London disebabkan oleh kendaraan bermotor, pabrik, agrikultur, dan rumah tangga. Karena polusi udara, umur penduduk disana terpangkas sekitar 9 tahun dengan sekitar 50 ribu orang meninggal akibat polusi udara.
5. Dzerzhinsk, Rusia. Antara 1930 hingga 1998, Dzerzhinsk merupakan tempat pembuangan 300 ribu ton limbah kimia sisa produksi senjata. Sebanyak 300 ribu orang terpapar oleh polusi akibat bahan kimia tersebut. Menurut Mother Nature Network, pada tahun 2003, tingkat kematian di kota ini lebih banyaj 260 persen ketimbang jumlah kelahiran.
6. Phoenix, Amerika Serikat. Daerah Phoenix-Mesa-Scottsdale terpolusi oleh debu, jelaga, dan aerosol. Partikel polusi selalu ada sepanjang hari.
7. Bandung, Indonesia. Citarum merupakan sungai paling berpolusi di Bumi. Padahal, sekitar 5 juta orang hidup di dekat sungai tersebut dan mengandalkan Sungai Citarum sebagai sumber air.
8. La Oroya, Peru. Sekitar 35 ribu penduduk La Oroya merasakan dampak polusi timah, seng, tembaga, dan sulfur dioksida dari sebuah perusahaan pertambangan dan perikanan. Menurut Time, 99 persen anak-anak di sekitar pertambangan memiliki darah yang terpapar jauh dari level normal.
9. Danau Karachay, Rusia. Tempat pembuatan senjata nuklir milik Rrusia ini membuat lokasi ini memiliki polusi radioaktif dengan level yang mematikan apabila seseorang terpapar selama 1 jam.

Hari Kesaktian Pancasila ?


Hari ini, 1 Oktober 2010. Bangsa Indonesia pernah menetapkan hari ini sebagai salah satu hari besar yang dikenal sebagai Hari Kesaktian Pancasila. Pada masa Orde baru, 1 Oktober diperingati dengan menggelar upacara di halaman Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya. Termasuk di kantor-kantor instansi pemerintah maupun sekolah-sekolah.

Tak hanya itu, perayaan sudah dimulai sejak sehari sebelumnya, yakni 30 September. Perkantoran dan rumah-rumah memasang bendera setengah tiang dan malamnya sebagian besar rakyat bergadang menyaksikan Film G.30 S PKI yang diputar TVRI. Film tersebut berdurasi sekitar 6 jam. Biasanya masyarakat tak mau beranjak dari depan TV, meski film bersejarah tersebut baru berakhir sekitar pukul 03.00 dini hari.


Tonggak sejarah peringatan Hari Kesaktian Pancasila adalah Peristiwa Gerakan 30 September 1965 yang disebutkan merupakan percobaan kudeta yang dilakukan Partai Komunis Indonesia (PKI). Pada peristiwa tersebut menewaskan 6 jenderal yakni Letjen TNI Ahmad Yani, Mayjen TNI R Suprapto, Mayjen TNI MT Haryono, Mayjen TNI S Parman, Brigjen TNI DI Panjaitan, Brigjen TNI Sutoyo Siswomiharjo dan Lettu Pierre Tendean yang dibunuh secara keji oleh PKI.

Kita semua tahu dari pelajaran sejarah, apa sebabnya diberi nama Hari Kesaktian Pancasila, yaitu telah terbukti bahwa Pancasila itu ampuh dan berhasil menghalau dan menumpas komunis dan PKI dari muka bumi Indonesia dan menyelamatkan bangsa Indonesia dari kehancuran pada percobaan kudeta PKI. Meski pun sampai kini sejarawan masih melakukan kajian-kajian terhadap tudingan pelaku pembantaian ke enam jenderal dan seorang letnan tersebut.

Namun sayangnya tanpa penjelasan apa pun, dari pemerintah, sejak era kepemimpinan Presiden Megawati Soekarno Putri, peringatan seremonial ini sudah tidak dilaksanakan lagi. Demikian juga dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang hanya sempat sekali memperingatinya dan tidak lagi di tahun-tahun berikut kepemimpinannya.

Sebagai sebuah bangsa, tindakan ini tentunya tidak bisa dibenarkan. Bangsa ini tidak boleh secara tiba-tiba, terang-terangan dan berjemaah meninggalkan satu seremonial kenegaraan, apalagi tanpa penjelasan. Karena logikanya bangsa ini bisa saja secara tiba-tiba merayakan satu perayaan kenegaraan yang tak pernah diadakan pada rezim-rezim sebelumnya.


Jika bangsa ini menganggap 1 Oktober bukanlah hari Kesaktian Pancasila, maka harus ada ketetapan, yang menganulir penetapan, 1 Oktober sebagai Hari Kesaktian Pancasila pada pemerintahan sebelumnya. Pemerintah harus memberikan alasan dan argumen yang tepat. Sebelum adanya ketetapan ini maka pemerintah harus tetap memperingati Hari Kesaktian Pancasila sebagai salah satu hari bersejarah bangsa ini.

Jika tidak demikian, maka setiap rezim pemerintahan akan memperingati hari bersejarah sesuai dengan kepentingan dan keinginannya. Bisa saja pada pemerintahan berikutnya 10 November tak diperingati lagi sebagai hari Pahlawan, bisa saja 28 Oktober tak diperingati lagi sebagai Hari Sumpah Pemuda, bahkan bisa saja 17 Agustus tak lagi diperingati sebagai Hari Kemerdekaan Indonesia,dengan alasan pasca 17 Agustus 1945, Belanda masih bercokol, dan memerintah di negeri ini.

Melihat fonomena ini, agaknya kita harus lebih banyak belajar dan menggali sejarah bangsa ini dengan tepat. Kita harus belajar lagi untuk menghormati sejarah bangsa kita ini. Jika tidak, kita selalu menjadi bangsa yang terombang-ambing memahami sejarah bangsa. Jika ditemukan satu fakta baru langsung dipercayai, meski pun sesungguhnya fakta tersebut masih belum dipastikan kebenarannya.

Pastinya,semakin maju ilmu pengetahuan dan teknologi, maka semakin banyak cara untuk 'merubah' sejarah yang selama ini sudah dianggap sebagai satu peristiwa yang sesungguhnya. Agar ini tak terjadi maka pemerintah sebaiknya membentuk lembaga khusus yang mempunyai otoritas untuk menggali dan menetapkan sejarah bangsa. Jika tidak siap-siap lah mendengar fakta-fakta sejarah baru dari rezim-rezim baru yang akan memimpin bangsa ini pada masa-masa berikutnya.(s)

Pancasila Harus Dikembalikan Kepada "Fitrahnya"

Pancasila harus dikembalikan kepada "fitrahnya" sebagai pandangan dan jalan hidup, kepribadian dan jiwa bangsa, dan dasar negara, kata pengamat sosial budaya dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Daud Aris Tanudirjo.
"Betapa pun sulitnya, berbagai upaya harus dilakukan untuk menyelamatkan bangsa ini agar tidak menjadi bangsa lain. Cara yang paling utama adalah dengan mengembalikan Pancasila kepada `fitrahnya`," katanya di Yogyakarta, Kamis.
Ia mengatakan, gejala peminggiran Pancasila yang terjadi dalam satu dasa warsa terakhir memberikan tekanan yang sangat kuat terhadap eksistensi dasar negara itu di tengah kehidupan bangsa Indonesia.
Berbagai keterpurukan yang terjadi di negeri ini, menurut dia, membuktikan bangsa Indonesia sedang kehilangan pegangan dan terombang-ambing dalam arus gelombang budaya dunia.
"Dampak peminggiran tersebut sangat terasa, bangsa Indonesia kini menjadi bangsa yang cenderung materialistis, konsumtif, tidak kreatif, dan berkiblat pada budaya lain," katanya.
Menurut dia, setelah mengalami masa-masa suram, refleksi nasional tentang Pancasila perlu dilakukan untuk merumuskannya kembali sebagai kepribadian bangsa.
"Pancasila sebagai kepribadian bangsa adalah sumber rasa dan harga diri bangsa Indonesia, sekaligus merupakan sumber vitalitas dan kreativitas bangsa," katanya.
Ia mengatakan, kepribadian bangsa tidak hanya dibentuk dari fakta-fakta sejarah masa lampau dan masa kini, tetapi juga harus menjadi visi ke depan.
Pancasila, menurut dia, secara konseptual merupakan salah satu karya budaya yang dihasilkan oleh para pendiri negara Indonesia saat menjelang kemerdekaan.
"Namun, secara substansial sesungguhnya Pancasila telah ada dalam unsur-unsur kebudayaan komunitas dan suku-suku bangsa yang ada di nusantara," katanya

Gerakan 30 September Tidak Akan Terungkap

Peristiwa Gerakan 30 September 1965 tidak akan pernah terungkap secara utuh karena seluruh tokoh kunci gerakan tersebut sudah meninggal dunia, kata sejarawan dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Budiawan.
"Rangkaian kejadiannya memang dapat terlacak, tetapi siapa yang sesungguhnya menjadi dalang gerakan tersebut tidak akan pernah diketahui karena sudah tidak ada tokoh kunci gerakan tersebut yang masih hidup," katanya di Yogyakarta, Kamis.
Selain itu, menurut dia versi-versi sejarah tentang Gerakan 30 September yang diungkapkan para ahli hanya mengungkapkan secara sepotong-sepotong dan sebagian besar tidak melalui metodologi penelitian baku.
"Versi tunggal yang digunakan oleh rezim Orde Baru ternyata juga tidak sepenuhnya benar, cenderung mendramatisasi fakta, bahkan berbagai pihak menganggap versi Soeharto dongeng belaka," katanya.
Selain itu, ia mengatakan diskriminasi yang dialami oleh mantan tahanan politik Orde Baru telah mengakibatkan beban psikologis kepada para mantan tahanan politik tersebut.
"Setelah mereka dibebaskan tidak serta merta mereka mendapatkan kebebasan yang sesungguhnya karena pada kenyataannya mendapat stigma sangat buruk dari kalangan masyarakat," katanya.
Ia mengatakan diskriminasi tersebut tidak hanya datang dari negara dan masyarakat, bahkan para mantan tahanan politik Orde Baru mendapat diskriminasi dari saudara mereka.
"Situasi yang mengondisikan para mantan tahanan politik tersebut menjadi pihak yang serba salah. Orde Baru berperan besar dalam menciptakan diskriminasi tersebut," katanya.
Menurut dia, aparatur negara tidak merasa mendiskriminasikan para mantan tahanan politik karena merasa memiliki payung hukum yang sah untuk menempatkan para mantan tahanan politik sebagai warga yang patut dibedakan.
"Oleh karena itu sampai saat ini para mantan tahanan politik tersebut masih menyimpan trauma dan menanggung beban psikologis yang sangat berat," katanya.

Bagaimana Planet Mirip Bumi Bisa Ditemukan? VIVAnews - Para astronom di Amerika Serikat (AS) mengaku telah menemukan suatu planet di luar tata surya


Bagaimana Planet Mirip Bumi Bisa Ditemukan?
VIVAnews - Para astronom di Amerika Serikat (AS) mengaku telah menemukan suatu planet di luar tata surya yang dihuni Bumi, namun bisa jadi cocok untuk dihuni makhluk hidup. Posisi strategis planet itu mirip dengan Bumi.
Posisi planet itu berjarak 120 triliun mil atau sekitar 193,1 triliun kilometer dari Bumi. Pertanyaannya, bagaimana mereka bisa mengetahui planet itu?
Peneliti dari Universitas California di Santa Cruz, Steven Vogt, dan R Paul Butler, astronom dari Carnegie Institution di Washington mengungkapkan bahwa mereka sama-sama menggunakan teleskop canggih di darat. Namun, mereka tidak langsung menemukan planet harapan itu.
Para ilmuwan rupanya mengamati pergerakan suatu bintang -yang mereka sebut Gliese 581- selama lebih dari sebelas tahun. Bintang itulah yang menjadi orbit dari suatu planet mirip Bumi, yang belakangan mereka temukan.
Planet itu merupakan yang keenam yang ditemukan tim ilmuwan yang mengitari Gliese 581. Menurut Vogt, dua planet lain tampak menjanjikan untuk dihuni. Sedangkan yang lainnya terlalu panas.
Sebaliknya, planet kelima yang mereka temukan malah terlalu dingin. Justru planet keenam yang mereka anggap cocok, sehingga disebut goldilocks. Artinya kondisi planet itu tidak terlalu dingin dan tidak terlalu panas karena posisinya tidak terlalu dekat dan tidak terlalu jauh dari bintang.
Tadinya, planet itu akan dinamai Gliese 581g, mengingat bintang yang menjadi pusat rotasi disebut Gliese 581a. Namun, Vogt tidak setuju dengan penamaan itu. "Itu bukan nama yang sangat menarik, apalagi ini menyangkut planet yang indah," kata Vogt.
Dia lebih suka planet itu sesuai dengan nama istrinya. "Saya menyebut planet itu Dunia Zarmina," kata Vogt.
Gliese 581 dianggap sebagai "bintang cebol," hanya sepertiga dari matahari. Oleh karena itu, menurut Butler, Gliese 581 tidak akan bisa langsung terlihat dari teleskop biasa dari Bumi meski berada di konstelasi Libra.
Penemuan para astronom itu dipublikasikan di media Astrophysical Journal dan juga diumumkan oleh National Science Foundation, Rabu 29 September 2010.(Associated Press)(ywn)

Entri Populer