Kamis, 30 September 2010

HM Soeharto G-30-S/PKI dan Isu Dewan Jenderal

Tatkala Bung Karno berkunjung ke Semarang, Mayjen Soeharto men-jabat Panglima Kodam Diponegoro. Pak Harto mencurahkan isi hatinya tentang PKI. Sembari berjalan ia katakan kepada Bung Karno bahwa ia melihat semakin hari PKI semakin menonjol. Tanyanya: “Apakah itu tidak berbahaya?” Seperti dalam nada marah, Bung Karno menjawab: “PKI mesti dimasukkan ke dalam Pancasila. Dan itu urusan saya.”

Meski pendapatnya tidak diterima, Soeharto lega karena telah
menumpahkan sesuatu yang sejak lama sangat mengganjal
perasaannya. Mayjen Soeharto tidak lama memegang komando Kodam Diponegoro. Orang-orang PKI menyebarkan isu bahwa ia melakukan korupsi. Isu ini sampai ke telinga Bung Karno. Mayjen Soeharto ditarik dan disekolahkan di Seskoad, Bandung. Selepas Seskoad, tanggal 1 Mei 1963, Mayjen Soeharto diangkat menjadi Panglima Komando Mandala, Wakil Panglima I Kolaga (1964), kemudian Pangkostrad dengan pangkat Letnan Jenderal (1965).


Situasi politik di dalam negeri tambah tidak menentu. PKI menggusur partai-partai politik lain dan ormas-ormas dengan menyatakan dirinya yang paling revolusioner, sedangkan lawan-lawannya dicap sebagai “kontra revolusi”. PKI terus mengipas Bung Karno. Dan orang-orang yang ada di sekitar Presiden tidak ada yang berani menyampaikan pendapat yang berlainan. Gambaran peta politik waktu itu sudah jelas: adanya perselisihan yang tajam antara AD, golongan Islam dan nasional yang anti komunis dengan PKI dan rekan-rekannya, di pihak lain.


Tanggal 16 September 1963, terbentuk negara Federasi Malaysia. Ini menimbulkan kemarahan besar pada Bung Karno. Pemerintah Indonesia memutuskan hubungan diplomatik dengan Malaya, 17 September 1963. Bung Karno menilai pembentukan Malaysia melanggar kesepakatan antara dirinya dan PM Tengku Abdul Rachman di Tokyo, Juni 1963. Malaysia dianggap sebagai proyek neokolonialisme Inggris. Bung Karno menunjukkan kekesalannya, dengan menyebutkan di depan umum, bahwa “Pemerintah Indonesia telah dikentuti.”


Di New York, para diplomat Indonesia bekerja ekstra keras untuk menggagalkan masuknya Malaysia ke dalam Dewan Keamanan PBB. Ada ultimatum dari Jakarta, “Jika DK-PBB menerima Malaysia, Indonesia akan meninggalkan PBB.” Ternyata Malaysia diterima. Tanggal 1 Januari 1965, Menlu Subandrio dengan resmi menyatakan sikap Indonesia keluar dari PBB.


Bung Karno menyerukan Komando Pengganyangan Malaysia, dikenal dengan Dwi-Komando-Rakyat, atau Dwikora, dalam apel besar Sukarelawan di Jakarta, 3 Mei 1964. Dwikora menetapkan: perhebat ketahanan Revolusi Indonesia dan bantu perjuangan revolusioner rakyat Serawak untuk menggagalkan negara boneka Malaysia. Situasi terasa amat berbahaya. Suasana konfrontasi dengan Malaysia makin panas.


Tanggal 2 September 1964, dibentuk Komando Siaga (KOGA), panglimanya Laaksamana (U) Omar Dhani. Wakil panglima, Laksamana (L) Mulyadi dan Brigjen. A. Wiranatakusumah. Kepala stafnya Komodor (U) Leo Watimena. Tanggal 28 Februari 1965, Presiden Soekarno mengubah KOGA dengan Komando Mandala Siaga (KOLAGA). Panglimanya tetap Omar Dhani, Letjen Soeharto, Wakil Panglima I, Mulyadi Wakil Panglima II. Kepala stafnya tetap Laksda Leo Watimena dan wakil Kepala Staf Brigjen. A. Satari.


Sementara itu PKI terus meningkatkan agitasinya. Di pelbagai tempat terjadi keributan. Di Kediri, seorang Kiai dan Imam dipukuli oleh orang-orang PKI. Di Bandar Betsy, Sumatera Utara, Peltu. Sudjono dikeroyok secara beramai-ramai oleh orang-orang PKI sampai meninggal. Bung Karno mendapat masukan agar Indonesia lebih siaga. Pelbagai informasi di antaranya datang dari PKI yang sedang giat-giatnya menjalankan taktik, rencana pembentukan Angkatan V yang ditolak Angkatan Darat.


PKI menuntut Nasakomisasi di segala bidang. Menuntut buruh dan tani dipersenjatai. Asal muasalnya, PM China Chou En Lai menyarankan PKI untuk membentuk Angkatan V di luar Angkatan Darat, Laut, Udara, dan Kepolisian. Untuk pembentukan Angkatan Kelima, Chou En Lai menjanjikan 100.000 pucuk senjata ringan secara cuma-cuma. Pimpinan AD dengan tegas menolak tuntutan PKI. Juga pimpinan AU dan AK, kecuali AU, Omar Dhani.


Lalu PKI mengembuskan isu tentang “Dewan Jenderal” dengan disiarkannya apa yang disebut “Dokumen Ginchrist”. Ginchrist adalah Duta Besar Inggris yang waktu itu bertugas di Indonesia. Dan dokumen yang memakai namanya itu dikatakan ditemukan di rumah Bill Palmer, di Puncak, sewaktu rumah importir film-film Amerika itu, diobrak-abrik Pemuda Rakyat.


Pimpinan PKI DN Aidit yang mengembuskan isu “Dewan Jenderal”, dibicarakan dengan Subandrio yang merangkap ketua BPI (Badan Pusat Intelijen). Isu itu sampai ke telinga Presiden Soekarno. Bung Karno kemudian menanyakan kepada Pangad Letjen. A. Yani: “Apa benar ada Dewan Jenderal dalam Angkatan Darat, antara lain, untuk menilai kebijaksanaan yang telah saya gariskan?” Jenderal Yani menjawab, “Tidak benar, Pak. Yang ada ialah “Wanjakti” (Dewan Jabatan dan Kepangkatan Perwira Tinggi). Dewan ini mengurus jabatan dan kepangkatan perwira-perwira Tinggi Angkatan Darat.”


Lalu isu itu dikembangkan lagi oleh Aidit, dengan menyebutkan,”ada jenderal-jenderal yang tidak loyal pada Pemimpin Besar Revolusi. Dewan Jenderal akan mengadakan coup.” Isu itu berkembang sekitar Mei, Juni dan Juli, mencapai puncaknya pada bulan Agustus dan September 1965.


Tanggal 4 Agustus 1965, Presiden Soekarno jatuh pingsan dan muntah-muntah. Rupanya kejadian ini menimbulkan pikiran yang mendesak pada Aidit yang baru kembali dari Moskow dan Peking untuk mengadakan tindakan, yakni merebut kekuasaan. Tampaknya ia berpikir, lebih baik mendahului daripada didahului oleh AD. Maka, pada dinihari 1 Oktober 1965, terjadilah malapetaka di negeri ini, manifestasi dari pikiran-pikiran mereka yang jahat.


Dinihari itu terjadi penculikan dan pembunuhan tujuh jenderal AD. Pak Harto mendengar siaran G-30-S/PKI melalui RRI. Selang seperempat jam usai siaran, Pak Harto menerima Letkol Ali Murtopo dan Brigjen Sabirin Mochtar. Mereka diperintahkan menghubungi Komandan Batalyon yang berada di sekitar Monas, agar menghadap kepada Panglima Kostrad.


Letkol Ali Murtopo dan Brigjen Sabirin Mochtar kembali menghadap dan bercerita, bahwa Danyon 454 dan 530 tidak ada di tempat, mereka sedang ke Istana. Pak Harto tidak puas. Ia minta lagi keduanya agar menyuruh Wadanyon 454 dan 530 menghadap. Selang setengah jam Wadanyon 454 Kapten Kuntjoro dan Wadanyon 530 Kapten Suradi datang di kamar kerjanya. Pak Harto bertanya: “Tugasmu di sini apa?” Hampir berbarengan mereka menjawab, “mengamankan Presiden, karena akan ada kup dari Dewan Jenderal.”


“Itu semua tidak betul,” jawab Pak Harto sambil menatap kedua kapten itu. “Kamu tahu, Presiden Soekarno saat ini tidak ada di Istana. Coba kamu cek sendiri ke Istana kalau tidak percaya. Lagi pula Dewan Jenderal itu tidak ada, yang ada Wanjakti, saya sendiri anggotanya. Saya mengetahui betul, gerakan Untung (Letkol) pasti didalangi oleh PKI.” Setelah diam, Pak Harto melanjutkan ucapannya: “Ini merupakan pemberontakan, jadi, saya memutuskan untuk menghadapinya.” Langkah pertamanya, menyelamatkan dua batalyon yang dilibatkan dalam petualangan Letkol Untung, pemimpin Dewan Revolusi Indonesia.


Tanggal 6 Oktober 1965, Presiden Soekarno memanggil kabinet untuk bersidang di Istana Bogor. Pak Harto juga dipanggil untuk memberikan laporan mengenai situasi. Hadir juga Lukman dan Nyoto dari PKI, Menlu Subandrio dan dr. Leimena. Semestinya suasana murung karena baru kemarin para Pahlawan Revolusi dimakamkan. Yang terjadi malah suasana gelak dan tawa. Pak Harto mendapat kesempatan memberi laporan bahwa orang-orang PKI pasti punya hubungan dengan penculikan dan pembunuhan tersebut.


Nyoto menyangkal tanggungjawab PKI terhadap kudeta yang gagal itu. Malahan dia menuduh dilakukan oleh “Dewan Jenderal”. Presiden Soekarno dalam kesempatan itu mengarahkan telunjuknya kepada Nyoto, dan berkata, “Nyoto, kau tolol, mengobarkan peristiwa yang terkutuk itu. Peristiwa ini menghancurkan nama komunis. Itu satu tindakan kekanak-kanakan.”

SEPUTAR G30 S:SOEHARTO DALANG PEMBUNUHAN JENDERAL ACHMAD YANI?

Kesaksian bekas Menteri Pengairan Dasar zaman Orde Lama HARYA SUDIRJA bahwa
Bung Karno menginginkan Menpangad Letjen Achmad Yani menjadi presiden kedua bila
kesehatan Proklamator itu menurun, ternyata sudah lebih dahulu diketahui isteri
dan putra-putri pahlawan revolusi tersebut.

"BAPAK sendiri sudah cerita kepada kami (isteri dan putra-putri Yani - red)
bahwa dia bakal menjadi presiden.Waktu itu Bapak berpesan, jangan dulu bilang
sama orang lain", ujar putra-putri Achmad Yani : Rully Yani, Elina Yani,Yuni
Yani dan Edi Yani - Sebelumnya iberitakan dalam acara diskusi "Jakarta - Forum
Live, Peristiwa G-30S/PKI, Upaya Mencari Kebenaran" terungkap kesaksian baru,
yaitu beberapa hari sebelum peristiwa kelam dalam sejarah republik ini meletus,
Bung Karno pernah meminta Menpangad Letjen Achmad Yani menggantikan dirinya
menjadi presiden bila kesehatan proklamator itu menurun.

Kesaksian tersebut disampaikan salah satu peserta diskusi: Harya Sudirja.
Menurut bekas Menteri Pengairan Dasar zaman Orde Lama ini, hal itu disampaikan
oleh Achmad Yani secara pribadi pada dirinya dalam perjalanan menuju Istana
Bogor tanggal 11 September 1965.

Putra-putri Achmad Yani kemudian menjelaskan,informasi baik itu sudah diketahui
pihak keluarga 2 (dua) bulan sebelum meletusnya peristiwa berdarah G-30S/PKI.
"Waktu itu ketika pulang dari rapat dengan Bu
ng Karno beserta para petinggi negara, Bapak cerita sama ibu bahwa kelak bakal
jadi presiden", kenang Yuni Yani, putri keenam Achmad Yani. "Setelah cerita
sama ibu, esok harinya sepulang main golf, Bapak juga menceritakan itu kepada
kami putra-putrinya. Sambil tertawa, kami bertanya, benar nih Pak. Jawab Bapak
ketika itu, ya", ucapnya. Menurut Yuni, berita baik itu juga mereka dengar dari
ajudan Bapak yang mengatakan Bapak bakal jadi presiden. Makanya ajudan
menyarankan supaya siap-siap pindah ke Istana. Sedangkan menurut Elina Yani
(putri keempat), saat kakaknya Amelia Yani menyusun buku tentang Bapak,mereka
menemui Letjen Sarwo Edhie Wibowo sebagai salah satu nara sumber. "Waktu itu,
Pak Sarwo cerita bahwa Bapak dulu diminta Bung Karno menjadi presiden bila
kesehatan Proklamator itu tidak juga membaik. Permintaan itu disampaikan Bung
Karno dalam rapat petinggi negara. Di situ antara lain, ada Soebandrio, Chaerul
Saleh dan AH Nasution", katanya.
"Bung Karno bilang, Yani kalau kesehatan saya belum membaik kamu yang jadi
presiden", kata Sarwo Edhie seperti
ditirukan Elina.

Pada prinsipnya, tambah Yuni pihak keluarga senang mendengar berita Bapak bakal
jadi presiden. Namun ibunya (Alm.Nyonya Yayuk Ruliah A.Yani) usai makan malam
membuat ramalan bahwa kalau Bapak tidak jadi presiden, bisa dibunuh. "Ternyata
ramalan ibu benar. Belum sempat menjadi presiden menggantikan Bung Karno,Bapak
dibunuh secara kejam dengan disaksikan adik-adik kami. Untung dan Eddy, kalau
Bapakmu tidak jadi presiden, ya nangdi(kemana - red) bisa dibunuh", kata Nyonya
Yani seperti ditirukan Yuni. Lalu siapa pembunuhnya ?

Menurut Yuni, Ibu dulu mencurigai dalang pembunuhan ayahnya adalah petinggi
militer yang membenci Achmad Yani. Dan yang dicurigai adalah SOEHARTO. Mengapa
Soeharto membenci A.Yani ? Yuni mengatakan,sewaktu Soeharto menjual pentil dan
ban yang menangkap adalah Bapaknya. "Bapak memang tidak suka militer
berdagang.Tindakan Bapak ini tentunya menyinggung perasaan Soeharto.

Selain itu, usia Bapak juga lebih muda, sedangkan jabatannya lebih tinggi dari
Soeharto", katanya. Sedangkan Rully Yani (putri sulung) yakin pembunuh
Bapaknya adalah prajurit yang disuruh oleh atasannya."Siapa orangnya, ini yang
perlu dicari", katanya.Mungkin juga, lanjutnya, orang-orang yang tidak suka
terhadap sikap Bapak yang menentang upaya mempersenjatai buruh, nelayan dan
petani. "Bapak dulu kan tidak suka rakyat dipersenjatai. Yang bisa
dipersenjatai adalah militer saja", katanya. Menurut dia,penjelasan bekas
tahanan politik G-30S/PKI Abdul Latief bahwa Soeharto dalang G-30S/PKI sudah
bisa menjadi dasar untuk melakukan penelitian oleh pihak yang berwajib. "Ini
penting demi lurusnya sejarah. Dan kamipun merasa puas kalau sudah tahu dalang
pembunuhan ayah kami",katanya.

Dia berharap, kepada semua pelaku sejarah yang masih hidup bersaksilah supaya
masalah itu bisa selesai dengan cepat dan
tidak menjadi tanda tanya besar bagi generasi muda bangsa ini.

DENDAM SOEHARTO

Kesaksian istri dan putra-putri A.Yani bahwa Bapaknyalah yang ditunjuk Bung
Karno untuk jadi presiden kedua menggantikan dirinya,dibenarkan oleh bekas
Assisten Bidang Operasi KOTI (Komando Operasi Tertinggi), Marsekal Madya (Purn)
Sri Mulyono Herlambang dan ajudan A.Yani, Kolonel (Purn) Subardi.

Apa yang diucapkan putra-putri Jenderal A.Yani itu benar. Dikalangan petinggi
militer informasi tersebut sudah santer dibicarakan. Apalagi hubungan Bung
Karno dan A.Yani sangat dekat, ujar Herlambang. Baik Herlambang maupun Subardi
menyebutkan, walaupun tidak terdengar langsung pernyataan Bung Karno bahwa dia
memilih A.Yani sebagai presiden kedua jika ia sakit, namun keduanya percaya
akan berita itu.

"Hubungan Bung Karno dengan A.Yani akrab dan Yani memang terkenal cerdas,
hingga wajar jika kemudian ditunjuk presiden",kata Herlambang. "Hubungan saya
dengan A.Yani sangat dekat,hingga saya tahu betapa dekatnya hubungan Bung Karno
dengan A.Yani",ujar Herlambang yang saat ini sedang menyusun buku putih
peristiwa G-30S/PKI.

Menyinggung tentang kecurigaan Yayuk Ruliah A.Yani (istri A.Yani), bahwa dalang
pembunuh suaminya adalah Soeharto,Herlambang mengatakan bisa jadi seperti itu.
Pasalnya 2 (dua) bulan sebelum peristiwa berdarah PKI, Bung Karno sudah
menunjuk A.Yani sebagai penggantinya.

Tentu saja hal ini membuat iri orang yang berambisi jadi presiden.Waktu itu
peran CIA memang dicurigai ada, apalagi AS tidak menyukai Bung Karno karena
terlalu vokal. Sedangkan Yani merupakan orang dekat Bung Karno. Ditambahkan
Herlambang, hubungan A.Yani dengan Soeharto saat itu kurang harmonis. Soeharto
memang benci pada A.Yani. Ini gara-gara Yani menangkap Soeharto dalam kasus
penjualan pentil
dan ban. Selain itu Soeharto juga merasa iri karena usia Yani lebih muda,
sementara jabatannya lebih tinggi.

Terlebih saat A.Yani menjabat Kasad, Bung Karno meningkatkan status kasad
menjadi Panglima Angkatan Darat. "Dan waktu itu A.Yani bisa melakukan apa saja
atas petunjuk Panglima Tertinggi Soekarno, tentu saja hal ini membuat Soeharto
iri pada A.Yani. Dijelaskan juga, sebenarnya mantan presiden Orde Baru itu
tidak hanya membenci A.Yani,tapi semua Jenderal Pahlawan Revolusi.
D.I.Panjaitan dibenci Soeharto gara-gara persoalan pengadaan barang dan juga
berkaitan dengan penjualan pentil dan ban. Sedangkan kebenciannya terhadap MT.
Haryono berkaitan dengan hasil sekolah di SESKOAD. Disitu Soeharto ingin
dijagokan tapi MT.Haryono tidak setuju. Terhadap Sutoyo, gara-gara ia sebagai
oditur dipersiapkan untuk mengadili Soeharto dalam kasus penjualan pentil dan
ban itu.

Menurut Subardi, ketahuan sekali dari raut wajah Soeharto kalau dia tidak
menyukai A.Yani. Secara tidak langsung istri A.Yani mencurigai Soeharto.
Dicontohkan, sebuah film Amerika yang ceritanya AD disuatu negara yang begitu
dipercaya pemerintah, ternyata sebagai dalang kudeta terhadap pemerintahan itu.

Caranya dengan meminjam tangan orang lain dan akhirnya pimpinan AD itulah yang
menjadi presiden. "Peristiwa G-30S/PKI
hampir sama dengan cerita film itu", kata nyonya Yani seperti ditirukan
Subardi.***

Fakta Terselubung Dibalik Kisah G30S PKI

Hari Selasa, pengujung tahun 1966. Penjara Militer Cimahi, Bandung, Jawa Barat. Dua pria berhadapan. Yang satu bertubuh gempal, potongan cepak berusia 39 tahun. Satunya bertubuh kurus, usia 52 tahun. Mereka adalah Letnan Kolonel Untung Samsuri dan Soebandrio, Menteri Luar Negeri kabinet Soekarno. Suara Untung bergetar. “Pak Ban, selamat tinggal. Jangan sedih,” kata Untung kepada Soebandrio.

Itulah perkataan Untung sesaat sebelum dijemput petugas seperti ditulis Soebandrio dalam buku Kesaksianku tentang G30S. Dalam bukunya, Soebandrio menceritakan, selama di penjara, Untung yakin dirinya tidak bakal dieksekusi. Untung mengaku G-30-S atas setahu Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat Mayor Jenderal Soeharto.


Keyakinan Untung bahwa ia bakal diselamatkan Soeharto adalah salah satu “misteri” tragedi September-Oktober. Kisah pembunuhan para jenderal pada 1965 adalah peristiwa yang tak habis-habisnya dikupas. Salah satu yang jarang diulas adalah spekulasi kedekatan Untung dengan Soeharto.

Memperingati tragedi September kali ini, Koran Tempo bermaksud menurunkan edisi khusus yang menguak kehidupan Letkol Untung. Tak banyak informasi tentang tokoh ini, bahkan dari sejarawan “Data tentang Untung sangat minim, bahkan riwayat hidupnya,” kata sejarawan Asvi Warman Adam.

Potongannya seperti preman

Tempo berhasil menemui saksi hidup yang mengenal Letkol Untung. Salah satu saksi adalah Letkol CPM (Purnawirawan) Suhardi. Umurnya sudah 83 tahun. Ia adalah sahabat masa kecil Untung di Solo dan bekas anggota Tjakrabirawa. Untung tinggal di Solo sejak umur 10 tahun. Sebelumnya, ia tinggal di Kebumen. Di Solo, ia hidup di rumah pamannya, Samsuri. Samsuri dan istrinya bekerja di pabrik batik Sawo, namun tiap hari membantu kerja di rumah Ibu Wergoe Prajoko, seorang priayi keturunan trah Kasunan, yang tinggal di daerah Keparen, Solo. Wergoe adalah orang tua Suhardi.

“Dia memanggil ibu saya bude dan memanggil saya Gus Hardi,” ujar Suhardi. Suhardi, yang setahun lebih muda dari Untung, memanggil Untung: si Kus. Nama asli Untung adalah Kusman. Suhardi ingat, Untung kecil sering menginap di rumahnya. Tinggi Untung kurang dari 165 sentimeter, tapi badannya gempal.

“Potongannya seperti preman. Orang-orang Cina yang membuka praktek-praktek perawatan gigi di daerah saya takut semua kepadanya,” kata Suhardi tertawa. Menurut Suhardi, Untung sejak kecil selalu serius, tak pernah tersenyum. Suhardi ingat, pada 1943, saat berumur 18 tahun, Untung masuk Heiho. “Saya yang mengantarkan Untung ke kantor Heiho di perempatan Nonongan yang ke arah Sriwedari.”

Setelah Jepang kalah, menurut Suhardi, Untung masuk Batalion Sudigdo, yang markasnya berada di Wonogiri. “Batalion ini sangat terkenal di daerah Boyolali. Ini satu-satunya batalion yang ikut PKI (Partai Komunis Indonesia),” kata Suhardi. Menurut Suhardi, batalion ini lalu terlibat gerakan Madiun sehingga dicari-cari oleh Gatot Subroto.

Clash yang terjadi pada 1948 antara Republik dan Belanda membuat pengejaran terhadap batalion-batalion kiri terhenti. Banyak anggota batalion kiri bisa bebas. Suhardi tahu Untung kemudian balik ke Solo. “Untung kemudian masuk Korem Surakarta,” katanya. Saat itu, menurut Suhardi, Komandan Korem Surakarta adalah Soeharto. Soeharto sebelumnya adalah Komandan Resimen Infanteri 14 di Semarang. “Mungkin perkenalan awal Untung dan Soeharto di situ,” kata Suhardi.

Keterangan Suhardi menguatkan banyak tinjauan para analisis. Seperti kita ketahui, Soeharto kemudian naik menggantikan Gatot Subroto menjadi Panglima Divisi Diponegoro. Untung lalu pindah ke Divisi Diponegoro, Semarang. Banyak pengamat melihat, kedekatan Soeharto dengan Untung bermula di Divisi Diponegoro ini. Keterangan Suhardi menambahkan kemungkinan perkenalan mereka sejak di Solo.

Hubungan Soeharto-Untung terjalin lagi saat Soeharto menjabat Panglima Kostrad mengepalai operasi pembebasan Irian Barat, 14 Agustus 1962. Untung terlibat dalam operasi yang diberi nama Operasi Mandala itu. Saat itu Untung adalah anggota Batalion 454 Kodam Diponegoro, yang lebih dikenal dengan Banteng Raiders.

Di Irian, Untung memimpin kelompok kecil pasukan yang bertempur di hutan belantara Kaimana. Sebelum Operasi Mandala, Untung telah berpengalaman di bawah pimpinan Jenderal Ahmad Yani. Ia terlibat operasi penumpasan pemberontakan PRRI atau Permesta di Bukit Gombak, Batusangkar, Sumatera Barat, pada 1958. Di Irian, Untung menunjukkan kelasnya. Bersama Benny Moerdani, ia mendapatkan penghargaan Bintang Sakti dari Presiden Soekarno.

“Kedua prestasi inilah yang menyebabkan Untung menjadi anak kesayangan Yani dan Soeharto,” kata Kolonel Purnawirawan Maulwi Saelan, mantan Wakil Komandan Tjakrabirawa, atasan Untung di Tjakrabirawa, kepada Tempo.

Untung masuk menjadi anggota Tjakrabirawa pada pertengahan 1964. Dua kompi Banteng Raiders saat itu dipilih menjadi anggota Tjakrabirawa. Jabatannya sudah letnan kolonel saat itu.

Anggota Tjakrabirawa dipilih melalui seleksi ketat. Pangkostrad, yang kala itu dijabat Soeharto, yang merekomendasikan batalion mana saja yang diambil menjadi Tjakrabirawa.

Sebab, menurut Suhardi, siapa pun yang bertugas di Jawa Tengah mengetahui banyak anggota Raiders saat itu yang eks gerakan Madiun 1948. “Pasti Soeharto tahu itu eks PKI Madiun.”

Di Tjakrabirawa, Untung menjabat Komandan Batalion I Kawal Kehormatan Resimen Tjakrabirawa. Batalion ini berada di ring III pengamanan presiden dan tidak langsung berhubungan dengan presiden. Maulwi, atasan Untung, mengaku tidak banyak mengenal sosok Untung.



Suhardi masuk Tjakrabirawa sebagai anggota Detasemen Pengawal Khusus. Pangkatnya lebih rendah dibanding Untung. Ia letnan dua. Pernah sekali waktu mereka bertemu, ia harus menghormat kepada Untung. Suhardi ingat Untung menatapnya. Untung lalu mengucap, “Gus, kamu ada di sini….”

“Mengapa perhatian Soeharto terhadap Untung begitu besar?” Menurut Maulwi, tidak ada satu pun anggota Tjakra yang datang ke Kebumen. “Kami, dari Tjakra, tidak ada yang hadir,” kata Maulwi.

Dalam bukunya, Soebandrio melihat kedatangan seorang komandan dalam pesta pernikahan mantan anak buahnya adalah wajar. Namun, kehadiran Pangkostrad di desa terpencil yang saat itu transportasinya sulit adalah pertanyaan besar. “Jika tak benar-benar sangat penting, tidak mungkin Soeharto bersama istrinya menghadiri pernikahan Untung,” tulis Soebandrio. Hal itu diiyakan oleh Suhardi. “Pasti ada hubungan intim antara Soeharto dan Untung,” katanya.


Soeharto: Sikat saja, jangan ragu

Dari mana Letkol Untung percaya adanya Dewan Jenderal? Dalam bukunya, Soebandrio menyebut, di penjara, Untung pernah bercerita kepadanya bahwa ia pada 15 September 1965 mendatangi Soeharto untuk melaporkan adanya Dewan Jenderal yang bakal melakukan kup. Untung menyampaikan rencananya menangkap mereka.

Bila kita baca transkrip sidang pengadilan Untung di Mahkamah Militer Luar Biasa pada awal 1966, Untung menjelaskan bahwa ia percaya adanya Dewan Jenderal karena mendengar kabar beredarnya rekaman rapat Dewan Jenderal di gedung Akademi Hukum Militer Jakarta, yang membicarakan susunan kabinet versi Dewan Jenderal.

Maulwi melihat adalah hal aneh bila Untung begitu percaya adanya informasi kudeta terhadap presiden ini. Sebab, selama menjadi anggota pasukan Tjakrabirawa, Untung jarang masuk ring I atau ring II pengamanan presiden. Dalam catatan Maulwi, hanya dua kali Untung bertemu dengan Soekarno. Pertama kali saat melapor sebagai Komandan Kawal Kehormatan dan kedua saat Idul Fitri 1964. “Jadi, ya, sangat aneh kalau dia justru yang paling serius menanggapi isu Dewan Jenderal,” kata Maulwi.

Menurut Soebandrio, Soeharto memberikan dukungan kepada Untung untuk menangkap Dewan Jenderal dengan mengirim bantuan pasukan. Soeharto memberi perintah per telegram Nomor T.220/9 pada 15 September 1965 dan mengulanginya dengan radiogram Nomor T.239/9 pada 21 September 1965 kepada Yon 530 Brawijaya, Jawa Timur, dan Yon 454 Banteng Raiders Diponegoro, Jawa Tengah. Mereka diperintahkan datang ke Jakarta untuk defile Hari Angkatan Bersenjata pada 5 Oktober.

Pasukan itu bertahap tiba di Jakarta sejak 26 September 1965. Yang aneh, pasukan itu membawa peralatan siap tempur. “Memang mencurigakan, seluruh pasukan itu membawa peluru tajam,” kata Suhardi. Padahal, menurut Suhardi, ada aturan tegas di semua angkatan bila defile tidak menggunakan peluru tajam. “Itu ada petunjuk teknisnya,” ujarnya.

Pasukan dengan perlengkapan siaga I itu kemudian bergabung dengan Pasukan Kawal Kehormatan Tjakrabirawa pimpinan Untung. Mereka berkumpul di dekat Monumen Nasional.


Soeharto melewati pasukan yang hendak membunuh 7 jenderal

Dinihari, 1 Oktober 1965, seperti kita ketahui, pasukan Untung bergerak menculik tujuh jenderal Angkatan Darat. Malam itu Soeharto , menunggui anaknya, Tommy, yang dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto. Di rumah sakit itu Kolonel Latief, seperti pernah dikatakannya sendiri dalam sebuah wawancara berusaha menemui Soeharto.

Adapun Untung, menurut Maulwi, hingga tengah malam pada 30 September 1965 masih memimpin pengamanan acara Presiden Soekarno di Senayan. Maulwi masih bisa mengingat pertemuan mereka terakhir terjadi pada pukul 20.00. Waktu itu Maulwi menegur Untung karena ada satu pintu yang luput dari penjagaan pasukan Tjakra. Seusai acara, Maulwi mengaku tidak mengetahui aktivitas Untung selanjutnya.
Ketegangan hari-hari itu bisa dirasakan dari pengalaman Suhardi sendiri. Pada 29 September, Suhardi menjadi perwira piket di pintu gerbang Istana. Tiba-tiba ada anggota Tjakra anak buah Dul Arief, peleton di bawah Untung, yang bernama Djahurup hendak masuk Istana. Menurut Suhardi, tindakan Djahurup itu tidak diperbolehkan karena tugasnya adalah di ring luar sehingga tidak boleh masuk. “Saya tegur dia.”
Pada 1 Oktober pukul 07.00, Suhardi sudah tiba di depan Istana. “Saya heran, dari sekitar daerah Bank Indonesia, saat itu banyak tentara.” Ia langsung mengendarai jip menuju markas Batalion 1 Tjakrabirawa di Tanah Abang.
“Saya ingat yang jaga saat itu adalah Kopral Teguh dari Banteng Raiders,” kata Suhardi. Begitu masuk markas, ia melihat saat itu di Tanah Abang semua anggota kompi Banteng Raiders tidak ada.
Begitu tahu hari itu ada kudeta dan Untung menyiarkan susunan Dewan Revolusi, Suhardi langsung ingat wajah sahabat masa kecilnya dan sahabat yang sudah dianggap anak oleh ibunya sendiri tersebut. Teman yang bahkan saat sudah menjabat komandan Tjakrabirawa bila ke Solo selalu pulang menjumpai ibunya. “Saya tak heran kalau Untung terlibat karena saya tahu sejak tahun 1948 Untung dekat dengan PKI,” katanya.


Kepada Oditur Militer pada 1966, Untung mengaku hanya memerintahkan menangkap para jenderal guna dihadapkan pada Presiden Soekarno. “Semuanya terserah kepada Bapak Presiden, apa tindakan yang akan dijatuhkan kepada mereka,” jawab Untung.
Heru Atmodjo, Mantan Wakil Asisten Direktur Intelijen Angkatan Udara, yang namanya dimasukkan Untung dalam susunan Dewan Revolusi, mengakui Sjam Kamaruzzaman- lah yang paling berperan dalam gerakan tersebut. Keyakinan itu muncul ketika pada Jumat, 1 Oktober 1965, Heru secara tidak sengaja bertemu dengan para pimpinan Gerakan 30 September: Letkol Untung, Kolonel Latief, Mayor Sujono, Sjam Kamaruzzaman, dan Pono. Heru melihat justru Pono dan Sjam-lah yang paling banyak bicara dalam pertemuan itu, sementara Untung lebih banyak diam.
“Saya tidak melihat peran Untung dalam memimpin rangkaian gerakan atau operasi ini (G-30-S),” kata Heru saat ditemui Tempo.
Soeharto: Letkol Untung murid pimpinan PKI
Soeharto, kepada Retnowati Abdulgani Knapp, penulis biografi Soeharto: The Life and Legacy of Indonesia’s Second President, pernah mengatakan memang kenal dekat dengan Kolonel Latif maupun Untung. Tapi ia membantah isu bahwa persahabatannya dengan mereka ada kaitannya dengan rencana kudeta.
“Itu tak masuk akal,” kata Soeharto. ”Saya mengenal Untung sejak 1945 dan dia merupakan murid pimpinan PKI, Alimin. Saya yakin PKI berada di belakang gerakan Letkol Untung,” katanya kepada Retnowati.
Demikianlah Untung. Kudeta itu bisa dilumpuhkan. Tapi perwira penerima Bintang Sakti itu sampai menjelang ditembak pun masih percaya bakal diselamatkan.

Jenderal Achmad Yani dan mengembalikan jati diri bangsa

Jenderal Achmad Yani terkenal sebagai seorang prajurit yang selalu ditentang oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) mengembalikan jati diri bangsa. Ketika menjabat Menteri / Panglima Angkatan Darat (Men / Panglima Angkatan Darat) atau apa yang sekarang menjadi Kepala Staf Angkatan Darat sejak tahun 1962, ia menolak keinginan PKI untuk membentuk Angkatan Kelima yang terdiri dari buruh dan tani. Oleh karena itu, fitnah bahwa jumlah Angkatan Darat telah bekerja sama dengan negara asing untuk menggulingkan Presiden Sukarno, PKI lewat Gerakan Tiga Puluh September (G 30 / S) menjadikan dirinya salah satu target yang akan diculik dan dibunuh di antara tujuh perwira tentara lain karena ingin mengembalikan jati diri bangsa.
Peristiwa yang terjadi pada tanggal 1 Oktober 1965 akhirnya fajar menewaskan enam dari tujuh perwira tinggi Angkatan Darat yang sebelumnya direncanakan PKI. Lubang buaya, lokasi dimana sumur tempat menyembunyikan mayat Revolusi Pahlwawan saksi bisu atas kekejaman komunis sulitnya mengembalikan jati diri bangsa. Jenderal yang sangat dekat dengan Presiden Sukarno, ini adalah salah satu tangan kanan dan menyatakan iman. Dia adalah cinta dan kesetiaan kepada Presiden. Karena cinta dan kesetiaan, ia bahkan pernah berkata, “Siapa yang berani menginjak bayang-bayang Bung Karno, harus terlebih dahulu melangkahi tubuhku.” Bahkan ada masalah di sana, bahwa Achmad Yani telah dipersiapkan oleh Bung Karno sebagai calon penggantinya sebagai presiden sudah hilangkah jati diri bangsa. Tapi dia begitu dekat dengan presiden pertama Indonesia, Ahmad Yani tidak setuju dengan konsep Nasakom Sukarno. Isu-isu dan prinsip-prinsip yang pada akhirnya membuat lebih kebencian terhadap PKI itu sendiri.
Achmad Yani, yang lahir di Jenar, Purworejo pada 19 Juni 1922, ini adalah putra dari Sarjo bin Suharyo (ayah) dan Murtini (ibu). Memulai pendidikan formal di HIS (tingkat SD) Bogor, yang selesai pada tahun 1935. Kemudian ia pergi ke sekolah MULO (tingkat sekolah Menegah Pertama) kelas B Afd. Bogor. Dari sana ia lulus pada tahun 1938, kemudian ia masuk ke AMS (tingkat Sekolah Menengah Umum) bagian B Afd. Jakarta. Hidup sekolah ini hanya sampai kelas dua, sehubungan dengan milisi yang diumumkan oleh Pemerintah Hindia Belanda jati diri bangsa mungkinkah kembali.
Ia kemudian mengikuti pendidikan militer di Departemen Topografi Militer di Malang dan lebih intensif lagi di Bogor. Dari sana ia memulai karir militernya dengan pangkat Sersan. Kemudian setelah tahun 1942 yakni setelah pendudukan Jepang di Indonesia, ia juga mengikuti pendidikan Heiho di Magelang dan kemudian masuk tentara perjuangan mengembalikan jati diri bangsa Pembela Tanah Air (PETA) di Bogor . Berbagai prestasi telah dicapai selama perang kemerdekaan, antara lain, berhasil melucuti Jepang di Magelang. Setelah Tentara Keamanan Rakyat (TKR) terbentuk, ia diangkat menjadi Komandan TKR Purwokerto. Kemudian dalam karir militernya lebih cepat menanjak.
Prestasi lain dicapai saat agresi militer Belanda pertama terjadi. Pasukan yang beroperasi di daerah Belanda Pingit berhasil menahan serangan di daerah. Jadi ketika Agresi Militer Kedua Belanda terjadi, ia dipercayakan memegang jabatan sebagai Komandan Wehrkreise II yang meliputi daerah pertahanan Kedu perjalanan berat mengembalikan jati diri bangsa. Setelah Indonesia mendapat pengakuan kedaulatan, ia diberi tugas untuk menghancurkan DI / TII (Darul Islam / Tentara Islam Indonesia) yang mengacau di daerah Jawa Tengah. Ketika didirikan pasukan Banteng Raiders yang diberikan pelatihan khusus. Akibatnya, pasukan DI / TII telah berhasil ditumpasnya.
Setelah menghancurkan DI / TII, ia ditarik ke Staf Angkatan Darat. Pada tahun 1955, ia disekolahkan di Komando dan Staf Umum Ragi College di Fort Worth, Kansas, USA selama sembilan bulan. Dan pada tahun 1956, ia juga mengikuti pendidikan selama dua bulan di Special Warfare Course di Inggris. Pada tahun 1958 ketika PRRI terjadi di Sumatera Barat, Achmad Yani yang masih pangkat Kolonel diangkat menjadi Komandan Komando Operasi gimana seh cara mengembalikan jati diri bangsa 17 Agustus untuk memimpin PRRI pemusnahan. Dia juga berhasil memadamkan pemberontakan. Sejak itu namanya bahkan lebih cemerlang. Sampai tahun 1962, yang pada saat itu ia berpangkat Letnan Jenderal diangkat menjadi Men / Pangad menggantikan Jenderal AH Nasution, yang dipromosikan menjadi Menteri Koordinator Pertahanan dan Keamanan / Kepala Staf Angkatan Darat (Menteri Koordinator Pertahanan dan Keamanan / Kasab).
Ketika menyajikan Pria / Panglima Angkatan Darat disayangkan peristiwa yang terjadi. Jenderal yang terkenal doktrin anti-komunis pada 1 Oktober 1965 di 4:35, pada waktu subuh, diculik dan ditembak oleh PKI di depan kamar tidurnya hingga gugur. Dalam pencarian yang dipimpin oleh Soeharto (mantan Presiden Republik Indonesia) yang masih menjabat sebagai Kostrad mengembalikan jati diri bangsa dengan mempertahankan budaya tubuhnya ditemukan di Lubang Buaya terkubur di salah satu sumur tua dengan enam badan-badan lain. Tubuh Achmad Yani dimakamkan di Taman Makam Pahlawan, ia meninggal sebagai Pahlawan Revolusi. Sebelumnya pangkat Letnan Jenderal dinaikkan satu tingkat sebagai penghargaan kepada Jenderal.
Dia dibunuh karena mempertahankan kesucian Dasar dan filsafat Negara, Pancasila, yang mencoba untuk terdistorsi komunis. Untuk menghormati para pahlawan, maka di Lubang Buaya, dekat sumur tua di mana mayat itu ditemukan, dibangun sebuah monumen dengan latar belakang dari tujuh pahlawan Revolusi patung enam perwira Tinggi: Jend. Achmad Yani anumerta Angkatan Darat, Letnan Jenderal. Suprapto anumerta Angkatan Darat, Letnan Jenderal. S. Parman anumerta Angkatan Darat, Letnan Jenderal. Tentara secara anumerta M.T. Haryono, Mayor Jenderal. Tentara secara anumerta D.I. Panjaitan, Mayor Jenderal. Darat secara anumerta Sutoyo S, dan penambahan satu Perwira Pertama Kapten Angkatan Darat anumerta CZI Pierre Tendean. Tugu Monumen Pancasila aktor utama mengembalikan jati diri bangsa disebut sihir. 1 Oktober 1965 dan telah melahirkan peristiwa perintah semacam itu dalam sejarah pasca kemerdekaan republik ini. Orde ini kemudian lebih dikenal sebagai Orde Baru menetapkan tanggal 1 Oktober setiap tahun sebagai hari Pancasila dan kekuatan hari libur nasional. Penetapan ini didasarkan pada peristiwa yang terjadi pada hari dan bulan, di mana telah terjadi sebuah upaya merongrong Pancasila, namun berhasil digagalkan.
Belakangan setelah orde baru turun dan diganti oleh urutan yang disebut Orde Reformasi, peringatan Pancasila sihir ini sepertinya dilupakan. Terbukti 1 Oktober tidak lagi ditetapkan sebagai hari libur nasional seperti sebelumnya.
Gelora Bung Karno dalam pidato yang dikenal sebagai “Jasmerah”, ayah dari panggilan bangsa untuk tidak pernah melupakan sejarah. Lebih tegas menyatakan, bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang mengingat dan menghargai sejarahnya perayaan hari kemerdekaan. Yang harus terkandung dalam bangsa ini, khususnya pada para pemimpinnya.

24 Rekor Dunia yang sampai saat ini masih dipegang Indonesia

Disamping beberapa kekurangan yang sering melekat di tanah air kita Indonesia, namun ada puluhan rekor dunia yang patut kita banggakan sebagai warga negara Indonesia karena sampai saat ini blom ada yang mampu memecahkan rekor tersebut dari Indonesia.
Berikut daftar 24 rekor dunia yang dimiliki Indonesia.
• Republik Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.504 pulau (termasuk 9.634 pulau yang belum diberi nama dan 6.000 pulau yang tidak berpenghuni).
• Disini ada 3 dari 6 pulau terbesar didunia, yaitu : Kalimantan (pulau terbesar ketiga di dunia dgn luas 539.460 km2), Sumatera (473.606 km2) dan Papua (421.981 km2).
• Indonesia adalah Negara maritim terbesar di dunia dengan perairan seluas 93 ribu km2 dan panjang pantai sekitar 81 ribu km2 atau hampir 25% panjang pantai di dunia.
• Pulau Jawa adalah pulau terpadat di dunia dimana sekitar 60% hampir penduduk Indonesia (sekitar 130 jt jiwa) tinggal di pulau yang luasnya hanya 7% dari seluruh wilayah RI.
• Indonesia merupakan Negara dengan suku bangsa yang terbanyak di dunia. Terdapat lebih dari 740 suku bangsa/etnis, dimana di Papua saja terdapat 270 suku.
• Negara dengan bahasa daerah yang terbanyak, yaitu, 583 bahasa dan dialek dari 67 bahasa induk yang digunakan berbagai suku bangsa di Indonesia . Bahasa nasional adalah bahasa Indonesia walaupun bahasa daerah dengan jumlah pemakai terbanyak di Indonesia adalah bahasa Jawa.
• Indonesia adalah negara muslim terbesar di dunia. Jumlah pemeluk agama Islam di Indonesia sekitar 216 juta jiwa atau 88% dari penduduk Indonesia . Juga memiliki jumlah masjid terbanyak dan Negara asal jamaah haji terbesar di dunia.
• Monumen Budha (candi) terbesar di dunia adalah Candi Borobudur di Jawa Tengah dengan tinggi 42 meter (10 tingkat) dan panjang relief lebih dari 1 km. Diperkirakan dibuat selama 40 tahun oleh Dinasti Syailendra pada masa kerajaan Mataram Kuno (750-850).
• Tempat ditemukannya manusia purba tertua di dunia, yaitu : Pithecanthropus Erectus’¬ yang diperkirakan berasal dari 1,8 juta tahun yang lalu.
• Republik Indonesia adalah Negara pertama yang lahir sesudah berakhirnya Perang Dunia II pada tahun 1945. RI merupakan Negara ke 70 tertua di dunia.
• Indonesia adalah Negara pertama (hingga kini satu-satunya) yang pernah keluar dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) pada tgl 7 Januari 1965. RI bergabung kembali ke dalam PBB pada tahun 1966.
• Tim bulutangkis Indonesia adalah yang terbanyak merebut lambang supremasi bulutangkis pria, Thomas Cup, yaitu sebanyak 13 x (pertama kali th 1958 & terakhir 2002).
• Indonesia adalah penghasil gas alam cair (LNG) terbesar di dunia (20% dari suplai seluruh dunia) juga produsen timah terbesar kedua.
• Indonesia menempati peringkat 1 dalam produk pertanian, yaitu : cengkeh (cloves) & pala (nutmeg), serta no.2 dalam karet alam (Natural Rubber) dan minyak sawit mentah (Crude Palm Oil).
• Indonesia adalah pengekspor terbesar kayu lapis (plywood), yaitu sekitar 80% di pasar dunia.
• Terumbu Karang (Coral Reef) Indonesia adalah yang terkaya (18% dari total dunia).
• Indonesia memiliki species ikan hiu terbanyak didunia yaitu 150 species.
• Biodiversity Anggrek terbeser didunia : 6 ribu jenis anggrek, mulai dari yang terbesar (Anggrek Macan atau Grammatophyllum Speciosum) sampai yang terkecil (Taeniophyllum, yang tidak berdaun), termasuk Anggrek Hitam yang langka dan hanya terdapat di Papua.
• Memiliki hutan bakau terbesar di dunia. Tanaman ini bermanfaat ntuk mencegah pengikisan air laut/abrasi.
• Binatang purba yang masih hidup : Komodo yang hanya terdapat di pulau Komodo, NTT adalah kadal terbesar di dunia. Panjangnya bias mencapai 3 meter dan beratnya 90 kg.
• Rafflesia Arnoldi yang tumbuh di Sumatera adalah bunga terbesar di dunia. Ketika bunganya mekar, diameternya mencapai 1 meter.
• Memiliki primata terkecil di dunia , yaitu Tarsier Pygmy (Tarsius Pumilus) atau disebut juga Tarsier Gunung yang panjangnya hanya 10 cm. Hewan yang mirip monyet dan hidupnya diatas pohon ini terdapat di Sulawesi.
• Tempat ditemukannya ular terpanjang di dunia yaitu, Python Reticulates sepanjang 10 meter di Sulawesi.
• Ikan terkecil di dunia yang ditemukan baru-baru ini di rawa-rawa berlumpur Sumatera. Panjang 7,9 mm ketika dewasa atau kurang lebih sebesar nyamuk. Tubuh ikan ini transparan dan tidak mempunyai tulang kepala.
Semoga di hari depan masih banyak rekor indonesia di dunia agar indonesia tidak di pandang sebelah mata oleh negara lain.

MEMETIK PELAJARAN DARI KEHIDUPAN

Ada seorang teman yang bilang begini, “aku ga abis pikir, ama orang-orang yang lurus-lurus itu, misal nih kayak cewek-cewek atau cowok-cowok yang lurus-lurus itu, mereka sok gak mau padahal sama2 punya nafsu”, aku tanya balik,”trus yang ente permasalahin itu apanya?”, dia bilang lagi, “yah itu, mereka itu kan sama2 punya nafsu, tapi sok ga mau pacaran lah, sok ga mau liat film2 [maaf] porno lah, pokoknya orang yang begituan tuh sengak, sok bersih”. Hehehe, aku tertawa mendengar komentar seperti ini, “bukan sok lurus atau sok bersih, mungkin mereka udah belajar dan berusaha buat mengaplikasikan apa yang mereka tahu tentang apa yang dilarang dan apa yang dibolehkan, itu saja menurutku, yah ente tahulah apa yang aku maksud, kan ente belajar agama juga (aku dan temanku ini “kebetulan” sedang sama-sama kuliah dan masuk dijurusan yang sama, tentu saja Theology alias Ushuludin) mungkin lebih tahu dan lebih dalem dari mereka-mereka, cuman bedanya mereka mau mengamalkan pengetahun mereka, kalo ente hanya sekedar baca dan teori” ups kata-kata ini hanya aku ungkapkan dalam hati, aku tahu resiko dari kata-kataku ini, temanku mungkin akan sakit hati, atau mungkin bahkan dendam dan gak bakalan mau bicara lagi denganku, tapi aku berpikir siapapun yang berpikiran normal dan sedikit saja punya kecerdasan sudah bisa menilai orang seperti apakah yang mengucapkan kata-kata seperti yang temanku ucapkan itu ?!

Hmmmmm malam ini aku kembali belajar bahwa, “Diam itu emas”, tentu saja kalau peribahasa ini disandingkan dengan “Padi semakin berisi semakin merunduk”. Dan kebanyakan bicara justru terkadang menunjukkan sejelas-jelasnya kadar otak kita, yang sesungguhnya benar-benar berisi dan mumpuni atau hanya sekedar “Tong kosong berbunyi nyaring?”…. Pintar berteori tapi miskin aplikasi, Naudzubillah

TIPS DAN TRIK MENGHADAPI UAS

Kalo menurutku, UAS itu seperti teka teki (lulus to ga ). Dimana Mahasiswa ditantang untuk menuruti apa yang menjadi aturan yang di tetapkan. Jika pemain mengerahkan seluruh keahlian yang dia miliki untuk menuruti aturan atau perintah yang ada, sampai semua permainan berakhir, berarti dia berhasil. Sebaliknya, kalo dia sama sekali nggak punya keahlian n cuma isi sembarangan, kemungkinan besar dia akan gagal . Meskipun kadang ada beberapa siswa yang menang karna suatu "ketidaksengajaan".
Oh iya, nie ada Tips n Trik Menghadapi UAS. Sapa tau teman2 bisa manfaatin.
1. Yakin dengan kemampuan sendiri, n jangan meremehkan pelajaran apapun.
Dengan begitu, kita bisa lebih tenang dalam mengerjakan soal…
2. Belajar jangan Sistem Kebut Semalam (SKS nggak pake D).
Meskipun belajarnya cuma sedikit, harus kontinue n bisa manage waktu. Jangan lupa juga pakai suasana yang paling sesuai dengan diri kita, biar lebih konsen gitu…

3. Optimis
4. Jangan lupa berdoa
5. minta restu ma orang tua
6. Sabar
7. datang lebih awal
8. siapkan peralatan yg di perlukan pada malam hari( kartu ujian pensil penghapus dll) dan
9. siapkan trik2 kalo pengen minta jawaban ma teman he he he tpi ni kalo di siapkan bisa2 ga belajar deh karena mengharap
10. Tawakal (Menyerahkan segalanya pada Allah)
Nah, untuk yang satu ini banyak yang salah kaprah. Biasanya setelah semua usaha dilakukan, baru tawakal. Padahal seharusnya tawakal itu dah dimulai dari awal proses, sampai akhirnya proses selesai.

sukses dengan UAS nya...

PENTINGNYA BELAJAR TEKNOLOGI INFORMASI

Belajar Teknologi Informasi pada jaman sekarang ini sangatlah penting, karena pada jaman sekarang ini kebanyakan menggunakan alat teknologi informasi. Belajar teknologi informasi sangatlah menguntungkan, dimana kita bisa menggunakannya dalam segala hal. Dengan Teknologi Informasi kita dapat mengetahui banyak sekali hal-hal yang belum kita ketahui. Teknologi berkembang sangat cepat. Salah satu bidang yang mendapatkan dampak yang cukup berarti dengan perkembangan teknologi adalah dalam bidang pendidikan.

Selama satu semester ini banyak sekali ilmu yang saya dapatkan. Dimulai dari membuat E-mail, blogspot, facebook, dan hal lainnya sampai dengan cara mengoprasikannya. Sekarang saya sudah mulai terbiasa dengan alat teknologi informasi.

Sekarang saya tahu bahwa segala hal bisa dilakukan dengan jaringan internet. Misalnya facebook. Saya sering menggunakan facebook, karena disana saya bisa berkomunikasi dengan teman, keluarga, guru dan dosen. Selain untuk komunikasi, jaringan internet bisa saya gunakan untuk mencari sumber-sumber, dan hal-hal lainnya. Banyak sekali orang-orang yang menggunakan jaringan internet.

Menggunakan jaringan internet pada jaman sekarang ini sudah bisa dilakukan dimana saja, karena sudah adanya hotspot, selain dengan hotspot jaringan internet bisa juga didapat dengan menggunakan modem.

Selain hal-hal diatas, saya juga belajar tentang sejarah komputer, internet dan hal lainnya. Itu sangat penting sekali, karena selain hanya menggunakannya, saya juga harus mengetahui sejarahnya. Selain facebook, saya juga belajar tentang blogspot. Blog adalah cara mudah untuk mangenal kepribadian seseorang Blogger. Didalam blog saya dapat menulis tentang apa yang saya ingikan, karena di blog juga menampakkan tentang kepribadian seseorang.

Sebelum membuat facebook dan blog, syarat yang pertama adalah kita harus mempunyai E-mail. E-mail sangatlah penting, karena dengan e-mail saya bisa melakukan banyak hal, misalnya membuat facebook, dan banyak hal lainnya yang menggunakan e-mail.

Selain tentang internet saya juga bisa mengetahui tentang media-media yang pada saat sekarang ini sedang banyak digunakan oleh masyarakat. Laptop dan notebook adalah salah satu contohnya yang pada saat sekarang ini sedang banyak digunakan oleh masyarakat. Laptop dan notebook sangat praktis, sehingga bisa dibawa kemana saja. Selain itu laptop dan notebook juga isinya sudah lengkap.

Sebenarnya kita sudah menggunakan teknologi informasi sejak jaman dulu, hanya bentuk dan caranya saja yang berbeda, sedangkan maksud dan tujuannya sama. Mungkin jaman dulu belum begitu canggih, sehingga adanya keterbatasan. Semua orang pasti mengetahui tentang teknologi informasi.

Hal-hal diatas adalah beberapa dari pengetahuan saya setelah belajar teknologi informasi. Belajar teknologi informasi sangat menyenangkan dan mudah untuk dimengerti, sehingga saya bisa dengan cepat memahami dan langsung mempraktikannya.

Suatu pengalaman ketika disuruh pergi ke Braga untuk mendapatkan brosur disuatu pameran tentang media-media elektronik dan teknologi informasi. Disana saya mengambil setiap brosur sambil melihat-lihat semua yang ada dipameran tersebut. Hikmah dari tugas ini adalah saya bisa mengetahui tentang media informasi yang sedang rame dipasaran, produk keluaran terbaru dan tentunya harga-harga yang pasti. Semua tugas pasti ada maksud tersendiri, dan tugas teknologi informasi adalah salah satu tugas dimana bisa saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya.

Selasa, 28 September 2010

Kau selalu ada dalam hati ku

Kini jauh sudah
Pujaan sukma ku
Kini layu sudah
Mawar melatiku

Sunyi senyap dalam hati ini
Tiada bergema
Tiada mewangi lagi
Di taman asmara

Hamba rindu dendam
Kesumat jiwa merana
Kini runtuh istana asmara
Ciptaan bersama

Dimanakah…………………………?
Dia idaman hati ku
Jiwa ku dahaga akan
Madu asmara mu

Palestina Damai

Ketika aku dengar pengaduan itu
Ketika aku lihat pengakuan mereka
Jiwa merintih
Hati perih
Raga menangis

Sedetik menjekat suara datang
Untuknya……………….
Secerah sinar kedamaian
Akan menaungi mereka

Kaki dan tangan telah tersumpah
Mulut dan bibir telah berjanji
Singkatnya bagai
Dunia bagai tak bersyarat

Indahnya negara itu
Bagai untaian air mata dan mutiara
“Palestina Damai’
Sok ku abdi do’a keun

Menerawang

Jauh seperti yang terasa
Sekarang…………………………..
Ketika aku dengar lagu
Yang menyentuh aku
Ketika aku lihat judul
Tercantum di deretan layar

Hati aku terusih mengenangnya
Melayang penuh kusi
Ahh…………………. Kapan impian aku diwujudkan
Tidak terkabul mungkin nanti

Entah betapa hati ini ingin mengenang
Entah mengapa ingin aku curahkan
Lewat ungkapan

Mungkin goresan pena ini bisa
Mewakili hati aku…………
Mungkin betapa jauh dan lama perjalanan ini
Ribuan kilo jika terbilang lebih

Tulus Cinta aku

Hingga tiada lagi tersisa
Cinta kasih serta kerinduan
Semua telah aku pasrahkan
Hanya kepadamu sayang

Sungguh tidak dapat aku pungkiri
Begitu banyak kumbang menggoda
Tiada setetes aku berikan
Manisnya madu cinta aku

Janganlah
Ada curiga dihatimu
Hanyalah cintamu
Hanyalah sayangmu
Yang mengisi ruang cintaku

Kekasih………….!
Percayalah tulus cinta aku
Hampa aku jalani
Kehidupan ini
Tanpa ada kamu disisi aku

Senin, 27 September 2010

Kepedihan Hati

Ku buka album biru, Disana ada masa lalu

ku ingat masa itu, diriku tak bisa menahan haru

Karena diriku teringat

Kenangan bersama ayahku,,,

Ayah,,,,,

Mengapa dirimu pergi meninggalkanku

Aku selalu kesepian tanpa dirimu

Kasih sayangmu yang tiada henti

Slalu mengingatkanku berkali-kali

Aku pun tak kuasa sering kali,

melihat tetes air mata ibu yng tiada henti

Karena selalu mengingat dirimu,

yang telah pergi jauh dari kehidupan ini

Kapan kau akan kembali

Tuk menemaniku di dunia ini

Mungkin harapan ini

Bagai mencari jarum di tumpukan jerami

Tapi aku selalu berharap

Dirimu bisa kembali kelak

A gar ku bisa melewati hari-hari

Tanpa ada kepedihan hati,,,,,,,

Apa Yang Kurang dari bangsa Sebesar Indonesia?

Saya tetap kukuh dgn perspektif awal saya bahwa kita
kurang, kurang dan kurang ( double kurang )dalam segi
keahlian ( ekonomi, politk, sosial, budaya, sains,
research, eksplorasi)seperti olah pikir terstruktur
dan tersistem yg dianut oleh para filsuf sehingga arah
kebijakan para birokrat pemerintahan selalu salah
kaprah dan kacau-balau.. artinya kita sebagian besar
bangsa ini tidak dilatih berfikir runtun, rumit,
integral tapi terpola sehingga yg dihasilkan adalah
manusia-manusia ABS( asal bapak senang) dan ya..ya..ya
..( ngihhh pak) sebagai akibat sistem kebapakan (
paternalistik) dan lebih pada tokoh panutan
Kharismatis dibanding kemandirian pemikiran..

Hasilnya bisa ditebak, kebijakan ,UU dan Kepres dan
Kebijakan Birokrat cenderung singkat( temporer) dan
tidak berjangkauan jauh ke depan ( jangka panjang)
baik dlm misi dan visi. Sedang freedom thinker(Pemikir
merdeka ) kurang berperan dalam hal ini .Yang
dihasilkan adalah kebijakan top down( atasan ke
bawahan) dibanding bottom up( rakyat atau bawahan ke
atasan ) dgn tujuan laten yaitu mempertahankan
otoritas dan kekuasaan. Ada benarnya sistem Politik
otoriter selaku salah satu kesalahan fatal bagi
perkembangan pemikiran..

tapi perlu saya tekankan yg menggagas pemikiran
kearah kesetaraan hak Politik untuk bersuara adalah
para Filsuf Politik semacam John Locke( aliran
filsafat Empirik), Rosseau ( filosof Rasionalist
positifisme ) dan Plato filsuf Yunani, selaku pemikir
Politik dalam " Republika" .

Saya makin meyakini hal ini disebabkan oleh ketidak
mampuan kita-bangsa ini untuk bisa berfikir filosofis
dalam bidang Politik termasuk bidang Ekonomi dimana
kita di brain wash dgn rumus-rumus ekonomi Liberali
Kapitalism gagasan filosof Ekonomi Adam Smith dalam
"Filsafat Moral" nya, juga John Locke Filosof
Politik dan Ekonomi dgn gagasan Industrialisasi
Inggris.

kita gagal mengembangkan ciri khas sendiri dalam
sektor Ekonomi Makro juga Mikro…. Hasilnya bisa diduga
yaitu terkaman kapitalis atas dunia ke 3 dgn gagasan
seram yaitu liberalisasi global dan kapitalisme . Hal
ini tersebab kita tidak punya rumusan antitesa atas
kapitalisme yang artinya lemahnya pemikiran-pemikiran
filosofis dibidang Ekonomi demi terciptanya iklim
ekonomi yg kondusif dalam menghadang laju para
kapital.

Sedang di bidang Budaya keagamaan tidak berbeda jauh,
terkaman liberalism style lebih tajam dibanding budaya
adiluhung negeri sendiri.. Disaat negara Barat sedang
sibuk dgn Enlightment( pencerahan akal budi rasional)
kita umat timur lebih condong pada Enlightening (
pencerahan spirituil).. Ditandai dgn menjamurnya
tarekat dan aliran-aliran kebathinan dgn harapan
mengungguli para ahli mesin-mesin modern..

Sayang dimasa sekarang kebanyakan sarjana filsafat
lebih pada hafalan ttg output keluaran pemikiran para
filosof dunia, bukannya berfikir sendiri dan
mengeluarkan isi pemikiran otentik diri sendiri,
sehingga pengetahuan mereka ttg filsafat lebih berupa
pengetahuan ttg sejarah, asal usul dan tokoh beserta
keluaran pemikiran dibanding bagaimana cara
berfilsafat… Ini kelemahan para sarjana itu sehingga
mereka belum pantas disebut filsuf yg berfikir….

Maka kebangkitan Timur atau renaissance harus dan
wajib dimulai dari pencerahan akal rasio bergandengan
dgn pencerahan rohani spiritualisme.. Pencerahan
rohani saja akan gagal total dalam menghadang laju
kapitalis bermazhab liberalisme..

DEMI ORANG-ORANG RANGKASBITUNG

Tuan-tuan dan nyonya-nyonya,
Salam sejahtera !
Nama saya Multatuli.
Datang dari masa lalu.
Dahulu abdi Kerajaan Belanda,
Ditugaskan di Rangkas Bitung,
Ibukota Lebak saat itu.
Satu pengalaman yang penuh ujian,
Rakyat ditindas oleh bupati mereka sendiri.
Petani hanya bisa berkeringat,
tidak bisa tertawa,
dan hak pribadi diperkosa.

Demi kepentingan penjajahan,
Kerajaan Belanda bersekutu dengan kejahatan ini.
Sia-sia saja mencegahnya.
Kalah dan tidak berdaya.
Saya telah menyaksikan
bagaimana keadilan telah dikalahkan
oleh para penguasa
dengan gaya yang anggun
dan sikap yang gagah.

Tanpa ada ungkapan kekejaman di wajah mereka.
Dengan bahasa yang rapi
Mereka keluarkan keputusan-keputusan
Yang tidak adil terhadap rakyat.
Serta dengan budi bahasa yang halus
Mereka saling membagi keuntungan keuntungan
Yang mereka dapat dari rakyat
Yang kehilangan tanah dan ternaknya.
Ya, semuanya dilakukan
sebagai suatu kewajaran.
Dan bangsa kami di negeri Belanda
pada hari Minggu berpakaian rapi,
berdoa dengan tekun,
sesudah itu bersantap bersama,
menghayati gaya peradaban tinggi,
bersama sanak keluarga,
menghindari perkataan kotor,
dan selalu berbicara
dalam tata bahasa yang patut,
sambil membanggakan keuntungan besar
di dalam perdagangan kopi,
sebagai hasil yang efisien
dari tanam paksa di tanah jajahan.
Dengan perasaan mulia dan bangga
kami berbicara
tentang susksesnya penaklukan dan penjajahan.
Y, begitulah.
Kami selalu mencuci tangan sebelum makan
dan kami meletakkan serbet di pangkuan kami.

Dengan kemuliaan yang sama pula
kami perintahkan para marsose
agar membantai orang-orang Maluku dan orang-orang Jawa
yang mencoba mempertahankan kedaulatan mereka !
Ya, kami adalah bangsa
yang tidak pernah lupa mencuci tangan.
Kita bisa menjadi sangat lelah
apabila merenungkan gambaran kemanusiaan
dewasa ini.
Orang Belanda dahulu
juga mempunyai keluh kesah yang sama
apabila berbicara tentang keadaan mereka
di jaman penjajahan oleh Spanyol.
Mereka memberi nama yang buruk
kepada Pangeran Alba yang sangat menindas.
Tetapi sekarang apakah mereka lebih baik
dari Pangeran yang jahat itu ?
Tentu tidak hanya saya
yang merasa gelisah
terhadap dawat hitam
yang menodai iman kita.
Pikiran yang lurus menjadi bercela
karena tidak pernah bisa tuntas
dalam menangkal keadilan.

Sementara waktu terus berjalan
dan terus memperlihatkan keluasan ruang
di dalam pemikiran kita
Memang kita telah bisa berpikir
lebih canggih dan komplex,
tetapi belum bisa lebih bebas
tanpa sekat-sekat

dibanding dengan keluasan waktu.
Bagaimana keadilan bisa ditangani
dengan pikiran yang selalu tersekat-sekat ?
Ya, saya rasa kita memang lelah.
Tetapi kita tidak boleh berhenti di sini.
Bukan kah keadan keadilan di sini
belum lebih baik dari jaman penjajahan ?
Dahulu rakyat Rangkas Bitung
tidak mempunyai hak hukum
apabila mereka berhadapan kepentingan
dengan Adipati Lebak.
Sekarang
apakah rakyat kecil
sudah mempunyai hak hukum
apabila mereka berhadapan kepentingan
dengan Adipati-adipati masa kini ?

Dahulu
Adipati Lebak tidak bisa lolos dari hukum.
Adipati-adipati yang kejam dan serakah sekarang
apakah sudah bisa dituntut oleh hukum ?
Bukankah kemerdekaan yang sempurna itu
adalah kemerdekaan negara dan bangsa ?
Negara anda sudah merdeka.
Tetapi apakah bangsa anda juga sudah merdeka ?
Apakah bangsa tanpa hak hukum
bisa disebut bangsa merdeka ?
Para pemimpin negara-negara maju
bisa menitikkan air mata
apabila mereka berbicara tentang demokrasi
kepada para puteranya.
Tetapi dari kolam renang
dengan sangat saniat dan penuh kewajaran
mereka mengangkat telpon
untuk memberikan dukungan
kepada para tiran dari negara lain
demi keuntungan-keuntungan materi bangsa mereka sendiri.
Oh ! Ya, Tuhan !
Saya mengatakan semua ini
sambil merasakan rasa lemas
yang menghinggapi seluruh tubuh saya
saya mencoba tetap bisa berdiri
meskipun rasanya
tulang-tulang sudah hilang dari tubuh saya.
Saya sedang melawan perasaan sia-sia.
Saya melihat
Negara-negara maju memberikan bantuan ekonomi.
Dan sebagai hasilnya
banyak rakyat dari dunia berkembang
kehilangan tanah mereka,
supaya orang kaya bisa main golf,
atau supaya ada bendungan
yang memberikan sumber tenaga listrik
bagi industri dengan modal asing.
Dan para rakyat yang malang itu, ya Tuhan,
mendapat ganti rugi
untuk setiap meter persegi dari tanahnya
dengan uang yang sama nilainya
dengan satu pak sigaret bikinan Amerika.
Barangkali kehadiran saya sekarang
Mulai tidak mengenakkan suasana ?
Keadaan ini dulu sudah saya alami.
Apakah orang seperti saya harus dilanda oleh sejarah ?
Tetapi ingat ;
sementara sejarah selalu melahirkan
masalah ketidak-adilan,
Tetapi ia juga melahirkan
orang seperti saya.
Menyadari hal ini
tidak lagi saya merasa sia-sia atau tidak sia-sia.
Tuan-tuan, para penguasa dunia,
kita sama-sama memahami sejarah.
Senang atau tidak senang
ternyata tuan-tuan tidak bisa
meniadakan saya.
Nama saya Multatuli
saya bukan buku yang bisa dilarang dan dibakar.
Juga bukan benteng yang bisa dihancur-leburkan.
Saya Multatuli ;
Sebagian dari hati nurani tuan-tuan sendiri.
oleh karena itu
saya tidak bisa disama-ratakan dengan tanah.
Tuan-tuan, para penguasa dunia,
apabila ada keadaan yang celaka,
apakah perlu ditambah celaka lagi ?
Pada intinya inilah pertanyaan sejarah
kepada anda semua.
Tuan-tuan dan nyonya-nyonya,
yang hadir di sini,
setelah memahami sejarah,
saya betul tidak lagi merasa sepi.
Dan memang tidak relevant lagi bagi saya
untuk merasa sia-sia atau tidak sia-sia,
sebab jelaslah sudah kewajiban saya.
Ialah : hadir dan mengalir.
Barang kali kehadiran saya sekarang
mulai tidak mengenakkan suasana?
Keadaan ini dulu sudah saya alami.
Apakah orang seperti saya harus dilindas oleh sejarah?
Tetapi ingat;
sementara sejarah selalu melahirkan
masalah ketidakadilan,
tetapi ia juga selalu melahirkan
orang seperti saya.
Menyadari hal ini
tidak lagi saya merasa sia-sia atau tidak sia-sia.
Tuan-tuan, para penguasa di dunia,
kita sama-sama memahami sejarah.
Senang atau tidak senang
ternyata tuan-tuan tidak bisa
meniadakan saya.
Nama saya Multatuli
saya bukan buku yang bisa dilarang dan di bakar.
Juga bukan benteng yang bisa dihancurleburkan.
Saya Multatuli:
sebagian dari nurani tuan-tuan sendiri.
Oleh karena itu
saya tidak bisa disamaratakan dengan tanah.
Tuan-tuan, para penguasa di dunia.
apabila ada keadaan yang celaka,
apakah perlu di tambah celaka lagi?
Pada intinya inilah pertanyaan sejarah
kepada anda semua.
Tuan-tuan dan nyonya-nyonya
yang hadir disini,
setelah memahami sejarah,
saya betul tidak merasa sepi.
Dan memang tidak relevan lagi bagi saya
untuk merasa sia-sia atau tidak sia-sia,
sebab jelaslah sudah kewajiban saya.
Ialah: hadir dan mengalir.

Tuan-tuan dan nyonya-nyonya,
terima kasih.

Orang-Orang yang Ditolong Allah dalam Kesulitan

Abdullah bin Umar ra. menceritakan, ia mendengar Rasulullah saw. bersabda bahwa telah pergi tiga golongan dari orang orang sebelum kamu. Mereka menemukan sebuah gua tempat bermalam, dan merekapun masuk ke dalamnya. Tiba-tiba sebuah batu besar jatuh menutup pintu gua, sehingga mereka terkurung di dalamnya.

"Tidak ada yang dapt melepaskan kita dari bencana batu ini, melainkan apabila kita mendoa kepada Allah SWT dengan amal salehmu," kata salah seorang dari mereka.

Mulailah salah seorang di atanra mereka memanjatkan doa. "Ya Allah aku mempunyai ibu bapak yang sudah tua. Biasanya aku tidak mau memberi minum keluarga dan hamba sahayaku, sebelum keduanya selesai minum. Pada suatu hari aku pergi mencari sesuatu, dan beberapa waktu lamanya kemudian aku kembali kepada keduanya sehingga mereka tertidur. Lalu aku memerah susu untuk mereka tetapi setelah kudapati keduanya masih tidur. Aku tidak mau memberikan minuman itu kepada keluarga dan sahayaku, sebelum kedua orang-tauaku itu minum lebih dulu. Lalu aku menunggu beliau berdua bangun dari tidurnya, sedangkan gelas susu tetap kupegang hingga keduanya bangun saat fajar telah menyingsing. Setelah mereka bangun, kuberikan minuman yang telah kusediakan itu. Ya Allah, jika aku berbuat demikian benar-benar karena mencari ridho Engkau, maka bukakanlah untuk kami batu itu.

Maka bergeserlah batu itu sedikit.

Kemudian seorang lagi dari mereka mulai berdoa "Ya Allah, ada seorang gadis cantik yang sangat kucintai. Ia anak pamanku sendiri. Pada suatu waktu aku menginginkan dirinya, tetapi ia menolak permintaanku. Satu tahun kemudian ketika menghadapi musim kemarau, ia datang kepadaku dan aku memberikan kepadanya 120 dinar suapaya ia mau bersenang-senang dengaku. Permintaanku itu diturutinya. Namun sewaktu aku telah berduaan dengannya dan akan melampiaskan hajatku. Ia mengingatkan: kularang kamu merusak kesucianku kecuali dengan cara yang benar (yakni setelah nikah). Karena itu aku tidak jadi menuruti nafsuku. Lalu aku pergi meinggalkannya, meski aku sangat mencintai dan menginginkannya. Dinar yang telah kuberikan kepadanya juga kutinggalkan semua untuknya. Ya Allah jika perbuatanku ini sesuai dengan ridhamu, maka bukakanlah pintu gua ini".

Kemudian batu yang berada di pintu gua itu bergeser sedikit.

Akhirnya orang ketiga dari mereka itu mulai berdoa. "Ya Allah aku pernah mengupah beberapa orang bekerja dan telah kubayar lunas upah mereka kecuali satu orang yang pergi tanpa mengambil upahnya. Kemudian upahnya itu aku gunakan untuk usaha. Beberapa waktu kemudian dia datang kembali meminta upahnya. Aku katakan padanya, bahwa semua biri-biri, unta, dan sahaya it uadalah upahnya.

Ia katakan, "Hai hamba Allah, jangnlah kamu mengolok-olok aku", Aku jawab: "Sungguh aku tidak mengolok-olok Kamu". Maka diambilnya harta itu semuanya tanpa satupun yang ditinggalkannya.

"Ya Allah, apabila yang demikian itu kulakukan semata-mata karena mencari ridha-Mu, mohon bukakanlah pintu ga ini untuk kami."

Kemudian batu di pintu gua itu bergeser lebih besar lagi, sehingga mereka bertiga dapat keluar dari gua tersebut.

Dari kisah ini, kita dapat mengambil pelajaran bahwa orang yang berbakti kepada orang tuanya, orang yang dapat menjaga nafsu, dan juga orang yang jujur/tidak zhalim adalah orang-orang yang ditolong oleh Allah swt dalam masa kesulitan.

Cerita ini disarikan dari bagian buku : Ridho Allah tergantung Ridho Orang Tua. Syamsul Rijal Hamid. Penerbit Cahaya Salam

Orang-Orang yang Ditolong Allah dalam Kesulitan

Abdullah bin Umar ra. menceritakan, ia mendengar Rasulullah saw. bersabda bahwa telah pergi tiga golongan dari orang orang sebelum kamu. Mereka menemukan sebuah gua tempat bermalam, dan merekapun masuk ke dalamnya. Tiba-tiba sebuah batu besar jatuh menutup pintu gua, sehingga mereka terkurung di dalamnya.

"Tidak ada yang dapt melepaskan kita dari bencana batu ini, melainkan apabila kita mendoa kepada Allah SWT dengan amal salehmu," kata salah seorang dari mereka.

Mulailah salah seorang di atanra mereka memanjatkan doa. "Ya Allah aku mempunyai ibu bapak yang sudah tua. Biasanya aku tidak mau memberi minum keluarga dan hamba sahayaku, sebelum keduanya selesai minum. Pada suatu hari aku pergi mencari sesuatu, dan beberapa waktu lamanya kemudian aku kembali kepada keduanya sehingga mereka tertidur. Lalu aku memerah susu untuk mereka tetapi setelah kudapati keduanya masih tidur. Aku tidak mau memberikan minuman itu kepada keluarga dan sahayaku, sebelum kedua orang-tauaku itu minum lebih dulu. Lalu aku menunggu beliau berdua bangun dari tidurnya, sedangkan gelas susu tetap kupegang hingga keduanya bangun saat fajar telah menyingsing. Setelah mereka bangun, kuberikan minuman yang telah kusediakan itu. Ya Allah, jika aku berbuat demikian benar-benar karena mencari ridho Engkau, maka bukakanlah untuk kami batu itu.

Maka bergeserlah batu itu sedikit.

Kemudian seorang lagi dari mereka mulai berdoa "Ya Allah, ada seorang gadis cantik yang sangat kucintai. Ia anak pamanku sendiri. Pada suatu waktu aku menginginkan dirinya, tetapi ia menolak permintaanku. Satu tahun kemudian ketika menghadapi musim kemarau, ia datang kepadaku dan aku memberikan kepadanya 120 dinar suapaya ia mau bersenang-senang dengaku. Permintaanku itu diturutinya. Namun sewaktu aku telah berduaan dengannya dan akan melampiaskan hajatku. Ia mengingatkan: kularang kamu merusak kesucianku kecuali dengan cara yang benar (yakni setelah nikah). Karena itu aku tidak jadi menuruti nafsuku. Lalu aku pergi meinggalkannya, meski aku sangat mencintai dan menginginkannya. Dinar yang telah kuberikan kepadanya juga kutinggalkan semua untuknya. Ya Allah jika perbuatanku ini sesuai dengan ridhamu, maka bukakanlah pintu gua ini".

Kemudian batu yang berada di pintu gua itu bergeser sedikit.

Akhirnya orang ketiga dari mereka itu mulai berdoa. "Ya Allah aku pernah mengupah beberapa orang bekerja dan telah kubayar lunas upah mereka kecuali satu orang yang pergi tanpa mengambil upahnya. Kemudian upahnya itu aku gunakan untuk usaha. Beberapa waktu kemudian dia datang kembali meminta upahnya. Aku katakan padanya, bahwa semua biri-biri, unta, dan sahaya it uadalah upahnya.

Ia katakan, "Hai hamba Allah, jangnlah kamu mengolok-olok aku", Aku jawab: "Sungguh aku tidak mengolok-olok Kamu". Maka diambilnya harta itu semuanya tanpa satupun yang ditinggalkannya.

"Ya Allah, apabila yang demikian itu kulakukan semata-mata karena mencari ridha-Mu, mohon bukakanlah pintu ga ini untuk kami."

Kemudian batu di pintu gua itu bergeser lebih besar lagi, sehingga mereka bertiga dapat keluar dari gua tersebut.

Dari kisah ini, kita dapat mengambil pelajaran bahwa orang yang berbakti kepada orang tuanya, orang yang dapat menjaga nafsu, dan juga orang yang jujur/tidak zhalim adalah orang-orang yang ditolong oleh Allah swt dalam masa kesulitan.

Cerita ini disarikan dari bagian buku : Ridho Allah tergantung Ridho Orang Tua. Syamsul Rijal Hamid. Penerbit Cahaya Salam

INDONESIA MERDEKA

SAAT RAKYAT INDONESIA
BERADA DI UJUNG TELUNJUK
TANGAN SANG PENJAJAH
JIWA MENANGIS RAGA SAKIT
BATIN MENJERIT


TAKUT KETIKA MANYAKSIKAN DAN
MERASAKAN 360 TAHUN TERPENJARA SANG SINGA
YANG HAUS AKAN KEKUASAAN
JERITAN IBU PERTIWI TERDENGAR KESELURUH
UJUNG NEGERI INI


DATANGLAH SANG PEMBAWA BAMBU RUNCING
YANG BERTINDAK RAKSASA
MASING-MASING YANG DENGAN
BANGGA MENJAGA AGAR TIDAK MENJAJAH IBU PERTIWI


TIBALAH SANG PEMIMPIN MENGUMUMKAN
‘’POKLAMASI” MERDEKA-MERDEKA KATA ITULAH YANG KAMI
IDAM-IDAMKAN WALAU TIDAK TERHITUNG


JIWA YANG MELAYANG
KINI SERDADU MENGIRINGI
LANGKAH SANG PENGIBAR
YANG DENGAN TEGAP MEMPERTAHANKAN
KEMERDEKAAN NEGERIKU


KIBARKAN SANG PUSAKA
MERAH PUTIH
BANGSAKU!!

Jadilah Sahabat Bumi

Satu hal yang terkadang melintas satu pertanyaan, sebenernya apa sih yang dicari manusia? Ketika hamparan hijau, kicau burung dan semilir angin yang segar, pohon2 senantiasa berbuah dan menjulang tinggi masih tersedia dimana2 dan lingkungan yang sehat masih tersedia, dengan perlahan dan bertambah cepat berganti dengan perumahan , industri dan simbol2 modern lain yang pastinya tidak mau dikatakan sebagai “pengerusakan lingkungan”. Bahkan itu terjadi hampir di setiap belahan bumi. Dengan berlalu masa yang cukup panjang secara perlahan dampak2 yang tidak menguntungkan mulai dirasakan dan mulai terasa puncak akibat pengerusakan, Negara2 maju yang lebih awal melakukan perusakan lingkungan tentu wajar juga yang pertama menyerukan perlunya “ramah lingkungan”, lumayanlah namanya negara maju, titik balik dari “musuh bumi” menjadi “sahabat bumi” cukup enak dilihat. Dan kembali negara berkembang konyol di tengah!. Menikmati hasil merusak lingkungan kayaknya belum kenyang udah harus ikut “arus kuat” menjadi shabat bumi lagi, ibarat pertemanan jadinya nanggung mau nerusin ngrusak ga bisa, mau jadi sahabat lagi agak canggung, tapi sekali lagi tetep ungkapan “masih untung’ tetep berlaku, artinya walau nanggung tapi kebaikan tetep baik.
Terus pertanyaan diatas kalo dilanjutkan begini, kalau dihitung2 pada awalnya (lingkungan) sudah baik dirusak kemudian diperbaiki lha tujuan manusia itu apa? Kalo dikatakan bodoh pastinya ga mau, dan kalo dilihat juga memang bukan orang bodoh. Kalo pinter, masak orang pinter melakukan seperti diatas?.
Tentusaja hampir setiap orang punya alasan2 berbuat sesuatu, termasuk yang berhubungan dengan lingkungan seperti diatas, tapi perlu diingat juga, setiap yang menentang pasti juga punya alasan yang hampir sama kuat, yang kalo ditotal tetep intinya juga “Barang bagus dirusak terus diperbaiki”. Kalo mau diperpanjang dikit ato dirubah pertanyaanya menjadi “Apakah kemajuan itu harus merusak lingkungan?” Kalo jawabanya “Ya” lha ngapain sekarang gencar kampanye “Hijau” “sahabat Bumi” dll, apakah tidak sama dengan mundur?. Kalo jawabanya “Tidak” lha mengapa dulu harus ngrusak? Mengapa pertimbangan lingkungan ga pernah masuk daftar?.
Mengapa sampai orang (kebanyakan orang) merusak? Apakah mereka tak berilmu tak beragama? Mengapa Ilmu pengetahuan dan Agama seolah tak mampu mempengaruhi setiap keputusan yang diambil?
Mungkin saja masalahnya ilmu dan agama yang ada belum bisa menimbulkan kesadaran! Dan kesalahan hampir pasti terletak pada penyikapan kita terhadap ilmu dan agama yang kita peroleh belum pada proporsi yang semestinya sehingga tidak mampu membangkitkan kesadaran, kesadaran apa saja akan mampu dibangkitakn manakala sebuah pertanyaan sederhana dimunculkan: “Apa tujuan saya diciptakan?” tentu jawabannya pasti ada . Manusia saja menciptakan negara pasti membuat hak dan kewajiban yang mengandung penghargaan dan sanksi, mungkinkah kita diciptakan seolah tanpa beban kewajiban?, hal ini saja jika kita renungkan sejenak dengan pikiran yang tenang dan sedikit ketulusan akan membuat kita terhenyak, seolah kita melupakan sesuatu yang sangat logis. Dan kalau terus menerus pertanyaan diatas kita kembangkan sendiri akan muncul jawaban2 yang menuntun kita kearah yang lebih baik…maka itulah bibit kesadaran mulai muncul, manakala kesadaran itu muncul, bukan saja Bumi kita jadikan sahabat tetapi Bumi adalah bagian dari diri kita sendiri, dimana setiap hal yang tak baik akan tersentuh nurani kita (minimal) akan muncul perasaan tidak tega, tanpa menunggu kampanye dan peraturan otomatis Bumi (minimal sekitar kita) akan terjaga, jika kesadaran secara kolektif dibangkitkan oleh Negara melalui peraturan2 yang tetap mengacu pada kesadaran, maka hamparan hijau, kicau burung, dan segarnya udara tak mustahil akan menjadi bagian kita lagi……..semoga.

MENATA HATI MENGELOLA DIRI

Orang bijak mengataka “ mendung memang kelabu, tetapi mendung itu pasti akan berlalu”. Kalau permasalahan dianggap sebagai beban maka yang terjadi adalah penumpukan rasa tertekan ang pada akhirnya akan memicu stress. Sedangkan apabila permasalahan dianggap sebagai tantangan , maka akal budi kita akan menuntun menuju sosial terbaik, yang denga pengalaman tersebut akan mendewasakan dan mencerdaskan pribadi kita.
Bagaimana caranya ? berikut adalah langkah-langkahnya.
1. Merubah sikap dan persepsi
Mungkin kita belum memahami dengan baik peran-peran yang ada dalam kehidupan ini, maka kita harus merubah cara pandang dan sikap dari negatif menjadi positif. Dari menganggap tugas-tugas kita adalah sesuatu yang berat dan melelahkan menjadi sikap poditif bahwa tugas-tugas yang diemban adalah mulia dan membanggakan.
2. Membangun Kepercayaan diri
Percaya diri tidak melulu beratri berani tampil di depan orag lain, tetapi juga percaya diri bahwa kita memang mapu untuk melaksanakan tugas peran-paeran sebagai masyarakat.

Diatas itu semua, mari kita kembalikan segalanya pada sang maha pemilik alam dan jiwa ini dengan berserah diri. Bersihkan hati dan pikiran, yang menurut Ary Ginanjar Agustiar dalam buku ESQ 165 Way sebagai Zero Mind Process, agar kita lebih pandai mendengar suara hati kita yang bening. Bertawakal dan mendekatkan hati dan jiwa pada tuhan yang maka kuasa.
Hidup sebenarnya jauh lebih sederhana daripada yang pernah kita bayangkan. Maka apabila menghadapi masalah, daripada merasa menderita, lebih baik kita berdamai dengan masalah. Beberapa diantaranya adalah denga mempaerkuat iman dan taqwa, beribadah penuh cinta bukan sekedar kewajiban, menghadapi masalah dengan sistematis dan proporsional, menerima segala perubahan degan penuh ikhlas da berusaha berarti bagi orang lain.

Ramalan 2009-2043

Sebelumnya, Saya tidak berharap Anda untuk mempercayai semua ramalan tersebut karena kita hidup di dunia ini selalu dihadapkan pada realita yang terkadang sangat berbeda dengan mimpi kita. Jika dikoreksi lagi, tidak 100% ramalan Jucelino selalu tepat.Namun setidaknya kita dapat lebih waspada, lebih memperkuat iman dan menjaga keutuhan bumi ini untuk kehidupan kita dan anak cucu kita kelak.

Jucelino Nobrega da Luz yang berasal dari Brasil, lahir 07 Maret 1960, profesinya saat ini adalah sebagai seorang guru bahasa Inggris dan Jerman di sebuah sekolah di Brasil, dan dengan istri serta kedua anaknya menjalani hidup yang sederhana dan dia adalah penduduk yang sangat biasa.

Ramalan Jucelino Secara Beruntun Terbukti

Apabila orang atau makna yang ditemuinya di dalam mimpi termasuk urusan pribadi, ia hanya memberitahukan kepada yang bersangkutan, tetapi jika yang bersangkutan adalah seorang kepala negara atau tokoh terkenal dan berkuasa di dalam masyarakat, selain akan berefek besar terhadap masyarakat, maka ia juga akan memberitahu pers dan media massa di negara tersebut.

Perbedaan Jucelino dengan ahli ramal lainnya ialah, firasat yang ditemui dalam mimpinya akan disampaikannya secara utuh dan tanpa diseleksi, langsung kepada yang bersangkutan. Selain itu seperti yang disampaikan di atas, ia juga memberitahu kepada yang bersangkutan tentang pendokumentasian perihal ramalannya di biro notaris pemerintah, atau memperoleh bukti pengiriman dari jawatan pos negara, adakalanya ia mengirim surat yang dilampiri resi tentang suratnya atau mengirim berita singkat kepada yang bersangkutan. Oleh karena itu ia setiap hari membutuhkan biaya cukup besar untuk keperluan korespondensi firasat mimpinya. Biaya-biaya tersebut harus berasal dari penghasilan minim seorang guru yang kehidupan sehari-harinya dilakukan dengan berhemat.

Langsung aja pada intinya.

beberapa ramalan Jucelino tentang masa depan:

1.Tahun 2009

- Tanggal 25 Januari bakal terjadi gempa bumi besar ber-skala richter 8,9 menyerang Osaka dan Kobe, Jepang, dikuatirkan korban tewas mencapai beberapa puluh ribu orang.
- Bulan November di Jepang terjadi lagi gempa bumi besar, bakal ada ribuan orang tewas.
- Terjadi pemberontakan terhadap pemerintahan Brasil dikarenakan krisis ekonomi dan tidak mampu menerbitkan dana asuransi dan pensiun, sehingga rakyat di ibu kota dan penjara memberontak.
- Tanggal 24 Agustus Istambul, Turki, bakal terjadi gempa bumi besar berskala Richter 8,9, jalanan banyak yang retak dan patah.
- Tanggal 16 Desember di wilayah timur Sumatera, Indonesia, bakal terjadi 7,8 skala Richter gempa bumi, ribuan orang tewas.

2. Tahun2010

Temperatur beberapa negara Afrika kemungkinan besar meningkat hingga 58° Celcius, bersamaan itu terjadi kekurangan air bersih yang parah.

Suhu di Afrika bisa mencapai 58° Celcius, angka yang pada awal mendengar seolah-olah sulit dipercaya, namun pada kenyataannya pada awal bulan Mei 2007, menurut info para pelancong yang pergi ke sekitar wilayah Afrika, temperatur di Yunani dan Turki sudah mencapai 39° hingga 40° Celcius, sedangkan ibu kota utama Irak dan jazirah Arab temperatur tingginya bertahan di suhu 45° – 46° Celcius, pada musim panas suhu tertinggi dimungkinkan terjadi. Suhu awal Mei saja sudah sedemikian tinggi, bisa dibayangkan pada tahun 2010 kelak pemanasan global bakal semakin parah, temperatur di banyak negara Afrika sangat dimungkinkan mencetak rekor tertinggi yang susah dibayangkan.

Tanggal 15 Juni pasar saham di New York bakal runtuh, ekonomi dunia akan memasuki kondisi krisis.

Munculnya jaman es kedua. Ia juga meramalkan dengan tepat tentang anomali cuaca, salah satunya, pada tahun 2003 terjadi suhu panas di Eropa, di dalam surat peringatan tanggal 29 Oktober 2001 Jucelino meramalkan: “Alam akan menyerang balik bumi, kenaikan temperatur di Perancis, Jerman dan Portugal menimbulkan puluhan ribu korban tewas, bencana ini bisa terjadi pada tahun 2003 dan 2004.” Realitanya, suhu musim panas di Eropa pada tahun 2003 mencapai puncaknya, terdapat sekitar 35 ribu orang mati kepanasan. Diantaranya di Perancis dan Jerman yang paling hebat, korban tewas di Perancis sebanyak 14.000 jiwa, di Jerman sekitar 7.000 orang.

pemanasan global

Disimak dari ramalan Jucelino, pemanasan global semakin lama semakin naik, sampai tahun 2012 suhu di negara Afrika barangkali bisa mencapai 58° Celcius yang meresahkan orang, bersamaan dengan itu juga bisa terjadi kekurangan air yang parah, sesudah itu suhu juga akan semakin naik, hingga tahun 2015 suhu rata-rata bumi bisa mencapai 59° Celcius, banyak orang akan mati kepanasan, ketakutan besar umat manusia akan semakin mengglobal.

Apabila betul-betul terjadi seperti itu, tentu saja bisa berakibat kekeringan dan kekurangan pasokan pangan dan menimbulkan ketegangan antar negara, Jucelino juga meramalkan tahun 2011 bisa jadi kekurangan air maka menimbulkan meletusnya perang baru, tentang perang ini ia tidak meramalkan secara rinci, namun dirasakan itu bukannya perang perbatasan yang sederhana.

Bagaimanapun gejala pemanasan yang terjadi sekarang ini bukannya seperti yang dianggap para pakar cuaca bahwa “kecepatan pemanasan sangat lamban”, melainkan melonjak dengan drastis. Akan tetapi pemanasan seolah-olah juga mutlak tidak berlangsung terus menerus, sesudah pemanasan global, telah menanti gejala berbalik menjadi ekstrim dingin. Asalkan suhu bumi sedemikian meningkat drastis, pulau Greenland dan kutub selatan akan ada es dalam jumlah cukup besar yang meleleh, hal mutlak yang tak dapat dihindari, alhasil sirkulasi besar samudra menjadi lemah sehingga berubah menjadi efek pendinginan, meluncur secepat kilat, yang menandakan akan terjadi sebuah kelahiran jaman es baru. Dalam ramalan Jucelino sepertinya juga dibuktikan bahwa pada tahun 2027 sesudah terjadi keadaan pendinginan global, masih lagi akan menghadapi sebuah jaman es yang baru.

Isi detail ramalan tersebut:
“Gunung berapi Yellow Stone Park di Amerika mulai meletus, oleh karena semburan api begitu besar sehingga menga-kibatkan lahar dan asap akan meluas ke segala penjuru hingga sejauh 1.600 km, seperti Kansas, Nebraska dan Montana dan lain sebagainya, bakal mengalami bencana besar, sesudah gunung api ini meletus bisa terlahir lagi jaman es baru. Letusan gunung berapi bukan hanya terjadi di Yellow Stone Park , di seluruh tempat di dunia bisa juga terjadi, oleh karena semburan asap telah menutupi matahari, lebih-lebih lagi arus sirkulasi besar dari samudera terhenti maka telah merangsang pembentukan gejala pendinginan global.”

pemanasan global gempa bumi

3. Tahun 2011

- Penelitian metode penyembuhan penyakit kanker berhasil dengan sukses, akan tetapi jenis penyakit baru lainnya bakal muncul.
- Wabah beracun yang mematikan bakal muncul, dinamakan ALS (red.: terjemahan harfiah, belum tentu akurat) atau”Heroes” yang menyebabkan kehilangan kekebalan tubuh, apabila terjangkit penyakit tersebut, dalam tempo 4 jam bakal meninggal.
- Flu burung jenis H5N1 mulai resmi menyerang umat manusia, hingga tahun 2013 terdapat sekitar 73.000.000 orang tewas karena virus ini.

Ciri khas ramalan Jucelino tidak saja meramalkan penyakit menular dan terjadinya gempa, bahkan penyakit yang belum terjadi dan nama dari gempapun bisa diramal, misalnya judul buku karangan Al Gore, mantan wakil presiden AS, berjudul An Inconvenient Truth, angin puting beliung menyapu ibu kota Brazil, Rio de Janeiro menimbulkan ribuan korban tewas, ALS sebutan untuk penyakit menular yang muncul pada tahun 2011, gempa bumi besar dari San Francisco, AS, tahun 2006 dinamakan The Big One dan lain-lain contoh tipikal.

4. Tahun 2012

- Oleh karena perluasan area kebakaran ladang sewaktu musim kekeringan, gurunisasi dimulai, antara tahun 2015 – 2020 rimba belantara Amazon bakal lenyap.
- Mulai 6 Desember langit berubah memasuki jaman awan hitam, disebut sebagai kabut pekat karena cuaca.
- Oleh karena tersebar luasnya penyakit menular umat manusia mulai punah.

Ramalan Jucelino, Andaikata umat manusia kita masih mempertahankan keadaan seperti sekarang ini, umat manusia dari tahun 2008 – 2012 bakal menjalani hari-hari penuh ketakutan, pertanda awal sebelum bencana terjadi, langit di seluruh dunia akan diselimuti dengan “awan hitam”. Selalu merasakan bencana demi bencana besar yang akan disongsong oleh dunia di masa depan, termasuk pergerakan cuaca dan meletusnya perang, bencana diupayakan menjadi 0, apabila masih saja terjadi, juga apabila mengubah cakupannya menjadi kecil.

Parahnya situasi telah begitu mendesak, tapi jikalau kita umat manusia masih saja berkeras kepala mempertahankan ketidakpedulian dan mati rasa, Jucelino memperingatkan kepada umat manusia tentang ramalan masa depan yang gelap, seakan-akan sudah bakal terjadi secara terus menerus. Kita setiap orang harus sadar, lebih-lebih harus menyadari sikonnya yang begitu parah, entah secara pribadi, kelompok, tingkatan negara, menjaga pos kerja masing-masing, bertindak dengan gerakan nyata, karena batas terakhir bakal tiba.

“Tanpa tenaga” dan “minim tenaga” mutlak tak bisa disamakan, makna tanpa tenaga ialah tak peduli menggalang berapa banyak orangpun tak akan terbentuk tenaga, sedangkan minim tenaga, bila jumlah orang yang dikumpulkan semakin banyak, maka tenaganya bisa berubah semakin perkasa. Misalkan saja dimulai dari diri sendiri masing-masing orang, meskipun tenaga seseorang lemah, namun kita bisa mempengaruhi beberapa juta bahkan puluh juta orang, menentukan sebuah kekuatan perkasa yang bisa dibentuk untuk mengubah bencana besar pada masa depan.


5. Tahun 2013

- Penelitian untuk metode penyembuhan penyakit kanker selain tumor otak dinyatakan berhasil.
- Pulau Bahama dari kepulauan Hindia barat (gugus kepulauan dekat Karibia), antara tanggal 1 -25 November terjadi gempa bumi dikarenakan letusan gunung berapi di canares (LaPalma) dan the Yellowstone – Supervolcano, sesudah itu juga bakal terjadi tsunami super raksasa setinggi 150 meter, gelombang tsunami setinggi kira-kira 80 meter akan menyapu lautan Karibia, daratan AS, Brazil dan lain-lain juga bakal diterjang masuk jauh ke daratan hingga 15 – 20 km. Sebelum tsunami terjadi, air laut akan surut sedalam 6 meter, sejumlah besar penyu juga akan mulai bergerak.

Diramalkan oleh Jucelino di saat anjing dan kucing mengetahui akan ada bencana besar menimpa, mereka tentu akan melarikan diri dari tempat tinggalnya, 24 jam sebelum meninggalkan lokasi mereka akan menunjukkan tanda-tanda gerakan tak lazim, maka itu kita bisa berdasarkan hal tersebut menjadikannya sebagai standar pengamatan.

6. Tahun 2014

Planet kecil perlahan-lahan mendekati bumi dan ada kemungkinan bertubrukan dengan bumi, eksistensi planet kecil ini mempengaruhi permasalahan tentang timbul tenggelamnya umat manusia di bumi.

7. Tahun 2015

Pertengahan November suhu rata-rata dunia kemungkinan mencapai 59° Celcius, ada banyak orang mati kepanasan, dengan demikian kekalutan besar dunia semakin parah saja.
Antara tahun 2012 – 2015 Gunung Krakatau Meletus

gunung krakatau meletus

8. Tahun 2016

- Pertengahan bulan April terjadi serangan taifun, ada ibu kota di Tiongkok mengalami kerusakan, sekitar 1.000 orang tewas.
- Presiden AS saat ini George W. Bush bakal masuk ruang gawat darurat RS, jiwanya di ambang kematian.

9. Tahun 2018

Mengenai masalah pendekatan planet kecil ke bumi, para pemimpin berbagai pemerintahan dunia berkumpul mengadakan rapat penanggulangannya. Jucelino pada tahun 2000 sudah meramalkan, selain itu juga memberitahu keberadaan planet kecil itu kepada NASA, pada tanggal 31 Juni 2002 sebagian kecil petinggi NASA menamakan planet kecil tersebut “2002NZT7″.

10. Tahun 2019

- Kemungkinan besar solusi dari hasil penelitian bakal menggunakan kekuatan ilmiah, akan tetapi apabila bumi bertabrakan dengannya, maka bisa mengakibatkan 1/3 penduduk dunia musnah. Jucelino meramalkan kemungkinan planet kecil menubruk bumi sebesar 60%.

- Wilayah laut timur Jepang bakal terjadi gempa bumi super besar yang masih lebih hebat daripada gempa bumi besar yang pernah terjadi di lautan Sumatera , Indonesia

11. Tahun 2023

- Gempa bumi akan terjadi di San Francisco dengan kekuatan 8.9 skala richter pada tanggal 09 Februari 2023

12. Tahun 2025

- Para pakar klimatologi menemukan kembali planet kecil, ternyata sangat mungkin bertabrakan kembali dengan bumi, kemungkinan bertubrukan mencapai 80%.

13. Tahun 2026

- Terjadi gempa super besar di San Francisco pada 17 July 2026 dengan kekuatan 10.8 skala richter, disebut sebagai “The Big One”, patahan besar San Andreas Fault bisa rusak, negara bagian California bisa hancur, banyak kawah gunung berapi bakal terbuka kembali, ketinggian tsunami juga bisa melebihi 150 meter. Kerusakan yang terjadi mencapai 300x dari gempa tsunami pada tanggal 26 Desember 2004.

14. Tahun 2036

- 80% kemungkinan terjadi tubrukan asteroid pada tanggal 11/11/2036 (Para ahli astronomi akan mulai ateroid tersebut melintas pada tanggal 13/04/2036)

15. Tahun 2043
Penduduk dunia berkurang secara drastis, terdapat sekitar 80% penduduk tewas di dalam bencana.
Waktu yang diberikan kepada umat manusia tidak tersisa banyak, mulai Desember 2007, awan hitam bakal menyebar keseluruh pelosok dunia. Ramalan Jucelino, Andaikata umat manusia kita masih mempertahankan keadaan seperti sekarang ini, umat manusia dari tahun 2008 – 2012 bakal menjalani hari-hari penuh ketakutan, pertanda awal sebelum bencana terjadi, langit di seluruh dunia akan diselimuti dengan “awan hitam”. Selalu merasakan bencana demi bencana besar yang akan disongsong oleh dunia di masa depan, termasuk pergerakan cuaca dan meletusnya perang, bencana diupayakan menjadi 0, apabila masih saja terjadi, juga apabila mengubah cakupannya menjadi kecil, akhir tahun 2007 adalah batas paling akhir umat manusia mulai mendusin. Jucelino mendambakan akhir tahun 2007 di dunia bakal terjadi “perubahan kesadaran” yang besar.

Seperti yang saya katakan di awal tulisan, saya tidak berharap Anda untuk mempercayai semua ramalan tersebut karena kita hidup di dunia ini selalu dihadapkan pada realita yang terkadang sangat berbeda dengan mimpi kita. Jika dikoreksi lagi, tidak 100% ramalan Jucelino selalu tepat.Namun setidaknya kita dapat lebih waspada, lebih memperkuat iman dan menjaga keutuhan bumi ini untuk kehidupan kita dan anak cucu kita kelak.

Kita serahkan segalanya kepada ALLAH Yang Maha Kuasa karena dengan kuasa-Nya kita ada dan dengan kuasa-Nya pula kita binasa.

Karna Allah maha mengetahui apa yang ada di balik segala2nya.

Bahasan lebih lengkap dan sumber berasal dari:

http://www.jucelinodaluz.com.br/

http://www.martin-wagner.org/prophecies.htm

http://www.mysteriousuniverse.org/tag/jucelino-nobrega-da-luz/

http://www.richardpalace.com/2008/05/24/jucelino-nobrega-da-luz/

http://www.ratingyoutube.com/watch?v=D_oYupKBZ1k&feature=related

http://semuabisnis,com

Minggu, 26 September 2010

Apakah Indonesia bisa damai ketika sedang ada musibah atau bencana ?

Tanpa terasa sudah 65 tahun Indonesia merdeka, tapi masih saja ada yang mengganjal dan menjadi pertanyaan kita sebagai anak bangsa mengenai nilai-nilai yang terdapat dalam Pancasila terutama nilai kemanusiaan dan persatuan.

Beberapa pekan ini, negeri ini mengalami banyak peristiwa yang membuat kita marah, sedih, benci, dan lain-lain. Bercampur aduk menjadi satu. Mulai dari terorisme, nasib tenaga kerja kita di luar negeri, klaim Malaysia terhadap beberapa seni budaya peninggalan nenek moyang sampai wilayah teritorial Republik Indonesia dan terakhir adalah peristiwa gempa yang sempat mengguncang pulau Jawa.

Hampir seluruh rakyat di negeri ini bergerak, bangkit dan mengambil sikap. Kasus terorisme yang sempat membahana di pelosok negeri lewat siaran langsung oleh media TV yamg dikemas secara dramatis sampai pengungkapan siapa-siapa saja yang terlibat dibalik aksi teror bom bunuh diri. Semua orang menyatakan sikap mengutuk, marah, mencaci, memberikan rasa salut kepada kepolisian sampai menolak jenasah aksi pengeboman dikubur di daerahnya.
Kemudian kasus klaim Malaysia yang mengganggu hubungan saudara serumpun, seluruh rakyat Indonesia bersatu dengan melakukan aksi demo, pembakaran bendera Malaysia bahkan pemutusan hubungan diplomatik. Sebuah aksi yang menampakkan nilai-nila nasionalisme di dalam hati sanubari masyarakat Indonesia.
Yang terakhir adalah peristiwa gempa yang baru beberapa hari terjadi dimana banyak saudara-saudara kita menjadi korban bencana. Bukan hanya kehilangan harta benda tapi juga kehilangan sanak saudara yang meninggal dunia. Dari peristiwa gempa tersebut tanpa perintah, secara otomatis masyarakat Indonesia tergerak hati untuk menolong korban-korban bencana baik berupa sumbangan makanan, minuman, pakaian sampai pengumpulan dana walaupun disana-sini masih saja ada kekurangannya. Tetapi intinya adalah nilai-nilai kemanusian yang ada di dalam hati nurani masyarakat Indonesia bergerak untuk melakukan aksi nyata. Hal ini bisa dibuktikan dengan adanya pengumpulan dana lewat salah satu stasiun TV swasta baru-baru ini yang berhasilkan mengumpulkan dana sebesar Rp 19,2 milyar.dan ini belum termasuk donasi yang dilakukan lewat telepon. Kalau tidak salah ada yang menyumbangkan tanahnya seluas 2000 meter persegi secara hibah yang bisa dipakai untuk para korban yang telah kehilangan rumahnya dimana lokasi rumah mereka yang telah hancur itu sudah tidak layak untuk dihuni kembali.

Sungguh tampak sekali nilai-nilai kemanusiaan dan persatuan bangsa ini, tetapi sungguh ironi juga kalau kita tengok ke belakang terutama sejak reformasi dimana rasa toleransi, penghormatan kepada yang lebih tua, sopan santun dan tingkat kepercayaan kepada pemimpin-pemimpin bangsa telah mencapai titik yang sangat memprihatinkan. Semuanya merasa paling benar, saling curiga, masa bodo dengan keadaan yang sebenarnya terjadi (di lingkungan sekitar). Lihat saja bagaimana pemilu lemarin baik legislatif maupun presiden, dengan mudahnya uang dihambur-hamburkan demi sebuah kepentingan dan kekuasaan. Caci maki dan fitnah sering kali diperdengarkan dan dipertontonkan. Suatu yang bertolak belakang dengan apa yang terjadi sekarang.

Apakah bangsa Indonesia harus punya musuh bersama dan mengalami bencana besar dulu baru kita bisa bersatu ? Pertanyaan yang tampaknya mudah tapi sulit untuk dicari jawabannya dengan aksi nyata. Mari kita bersama-sama untuk mencari jawabannya lewat hati nurani. Merdeka !!!!

Pujaan Daku

WAHAI SANG PUJANGGA
CERITAKANLAH ISYARAT HATI
YANG SEDANG TERBELENGGU
OLEH SEORANG PENJAGA HATI
INTAN ITUKAH YANG SEJUKAN UDARA DI PAGI HARI


MUNGKIN SEBUAH RUBY YANG BERCERITA
TINGGI ITUKAH SEBUTAN UNTUK MU
KU COBA HADIRKAN SOSOK MU
WALAU DIATAS MIMPI KU YANG TIPIS
TANYA RISIK DALAM HATI SIAPAKAH
SOSOK YANG SELALU MENANGIS


ITUKAH ORANG YANG KU RINDU
YANG MENANGKAP BAHASA ISYARAT
WAHAI SANG EMBUN SIBUKANLAH
KHARISMA IDAMAN DAKU DENGAN SINARMU


BIARKANLAH AKU JADI EMBUN PAGI
YANG SELALU MENYAJUKANMU
YANG MENYINARI SI GELAPMU JADI MILIKKU
JAWABLAH SEGALA TANYA JIWA
IYAKAN KAU JADI PENERANG GELAPKU

Entri Populer