Kamis, 30 September 2010

MEMETIK PELAJARAN DARI KEHIDUPAN

Ada seorang teman yang bilang begini, “aku ga abis pikir, ama orang-orang yang lurus-lurus itu, misal nih kayak cewek-cewek atau cowok-cowok yang lurus-lurus itu, mereka sok gak mau padahal sama2 punya nafsu”, aku tanya balik,”trus yang ente permasalahin itu apanya?”, dia bilang lagi, “yah itu, mereka itu kan sama2 punya nafsu, tapi sok ga mau pacaran lah, sok ga mau liat film2 [maaf] porno lah, pokoknya orang yang begituan tuh sengak, sok bersih”. Hehehe, aku tertawa mendengar komentar seperti ini, “bukan sok lurus atau sok bersih, mungkin mereka udah belajar dan berusaha buat mengaplikasikan apa yang mereka tahu tentang apa yang dilarang dan apa yang dibolehkan, itu saja menurutku, yah ente tahulah apa yang aku maksud, kan ente belajar agama juga (aku dan temanku ini “kebetulan” sedang sama-sama kuliah dan masuk dijurusan yang sama, tentu saja Theology alias Ushuludin) mungkin lebih tahu dan lebih dalem dari mereka-mereka, cuman bedanya mereka mau mengamalkan pengetahun mereka, kalo ente hanya sekedar baca dan teori” ups kata-kata ini hanya aku ungkapkan dalam hati, aku tahu resiko dari kata-kataku ini, temanku mungkin akan sakit hati, atau mungkin bahkan dendam dan gak bakalan mau bicara lagi denganku, tapi aku berpikir siapapun yang berpikiran normal dan sedikit saja punya kecerdasan sudah bisa menilai orang seperti apakah yang mengucapkan kata-kata seperti yang temanku ucapkan itu ?!

Hmmmmm malam ini aku kembali belajar bahwa, “Diam itu emas”, tentu saja kalau peribahasa ini disandingkan dengan “Padi semakin berisi semakin merunduk”. Dan kebanyakan bicara justru terkadang menunjukkan sejelas-jelasnya kadar otak kita, yang sesungguhnya benar-benar berisi dan mumpuni atau hanya sekedar “Tong kosong berbunyi nyaring?”…. Pintar berteori tapi miskin aplikasi, Naudzubillah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri Populer