Orang bijak mengataka “ mendung memang kelabu, tetapi mendung itu pasti akan berlalu”. Kalau permasalahan dianggap sebagai beban maka yang terjadi adalah penumpukan rasa tertekan ang pada akhirnya akan memicu stress. Sedangkan apabila permasalahan dianggap sebagai tantangan , maka akal budi kita akan menuntun menuju sosial terbaik, yang denga pengalaman tersebut akan mendewasakan dan mencerdaskan pribadi kita.
Bagaimana caranya ? berikut adalah langkah-langkahnya.
1. Merubah sikap dan persepsi
Mungkin kita belum memahami dengan baik peran-peran yang ada dalam kehidupan ini, maka kita harus merubah cara pandang dan sikap dari negatif menjadi positif. Dari menganggap tugas-tugas kita adalah sesuatu yang berat dan melelahkan menjadi sikap poditif bahwa tugas-tugas yang diemban adalah mulia dan membanggakan.
2. Membangun Kepercayaan diri
Percaya diri tidak melulu beratri berani tampil di depan orag lain, tetapi juga percaya diri bahwa kita memang mapu untuk melaksanakan tugas peran-paeran sebagai masyarakat.
Diatas itu semua, mari kita kembalikan segalanya pada sang maha pemilik alam dan jiwa ini dengan berserah diri. Bersihkan hati dan pikiran, yang menurut Ary Ginanjar Agustiar dalam buku ESQ 165 Way sebagai Zero Mind Process, agar kita lebih pandai mendengar suara hati kita yang bening. Bertawakal dan mendekatkan hati dan jiwa pada tuhan yang maka kuasa.
Hidup sebenarnya jauh lebih sederhana daripada yang pernah kita bayangkan. Maka apabila menghadapi masalah, daripada merasa menderita, lebih baik kita berdamai dengan masalah. Beberapa diantaranya adalah denga mempaerkuat iman dan taqwa, beribadah penuh cinta bukan sekedar kewajiban, menghadapi masalah dengan sistematis dan proporsional, menerima segala perubahan degan penuh ikhlas da berusaha berarti bagi orang lain.
Senin, 27 September 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Entri Populer
-
Jumlah sampah plastik yang terapung di lokasi di Samudra Atlantik saat ini sama dengan jumlah plastik pada 20 tahun yang lalu. Padahal, oran...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar